Beginilah Rahasia Kehidupan di Bawah Es Antartika

Reporter

Senin, 28 Maret 2016 23:00 WIB

Danau Vostok. NOAA

TEMPO.CO, Ohio - Terkubur di bawah es Benua Antartika selama 15 juta tahun. Selama itulah Vostok menjadi danau purba dan salah satu lingkungan yang paling ekstrem di bumi. Dingin membeku dan gelap gulita.

Rahasia kehidupan di danau itu mulai terkuak oleh tim ilmuwan dari Bowling Green State University, Amerika Serikat. Mereka menemukan 3.507 urutan gen, yang 1.623 di antaranya cocok dengan urutan gen organisme yang dikenal saat ini.

Sekitar 94 persen dari jumlah itu merupakan urutan gen bakteri, terutama dari kelompok ekstremofil yang menyukai tempat dingin dan miskin cahaya. Sisanya berasal dari organisme yang lebih kompleks, seperti jamur, krustasea, dan moluska.

"Danau ini menjadi rumah bagi sebuah komunitas berisi organisme yang sangat beragam," kata Scott Rogers, seorang pakar biologi molekuler dari Bowling Green State University di Ohio, Amerika Serikat. Yang mengejutkan, kata Rogers, beberapa bakteri dikenali sebagai spesies yang biasanya hidup di dalam usus ikan, lobster, dan cacing tabung yang hidup di lubang hidrotermal.

Seluruh fakta baru ini menunjukkan bahwa Danau Vostok sebenarnya merupakan ekosistem yang cukup kaya. "Ini menunjukkan kegigihan organisme bertahan hidup di tempat yang sempat kami kira steril dari makhluk hidup," kata dia.

Danau Vostok adalah danau subglasial terbesar dan ter­dalam di Antartika. Permukaan airnya tercatat 500 meter di bawah permu­kaan laut. Basin danau diperkirakan berumur 35 juta tahun, tapi kemudian terperangkap es saat Antartika membeku sekitar 15 juta tahun silam.

Danau Vostok terperangkap lapisan es setebal 3.700 meter. Air pada bagian atas danau membeku menjadi gletser, sehingga jejak kehidupan di dalam danau terawetkan dengan sangat baik.

Suhu danau ini sangat dingin, gelap, dan mendapat tekanan yang kuat dari es di atasnya. Kadar oksigen dalam air sangat tinggi sehingga membuatnya beracun. Para ilmuwan sempat menduga danau Vostok steril dari organisme, menjadikannya satu-satunya badan air di bumi yang tidak memiliki kehidupan.

Pada dekade 1990, tim ilmuwan Rusia pertama kali melakukan pengeboran es Danau Vostok. Beberapa sampel inti es itu lantas dianalisis bersama oleh tim peneliti internasional, salah satunya dari Amerika Serikat. Mereka saat itu berharap menemukan bentuk kehidupan yang aneh di perairan dingin Vostok. Dan benar saja, data genetik dari ekstraksi inti es menunjukkan hasil yang mengejutkan.

Jejak organisme dari Danau Vostok pertama kali dilaporkan dalam jurnal Science pada 1999. Ketika itu para ilmuwan hanya menemukan jejak mikroba. Adapun penelitian Rogers dan timnya, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE mengkonfirmasi potongan DNA dan RNA dari bakteri yang sama seperti yang ditemukan penelitian sebelumnya.

Rogers dan tim menemukan di beberapa tempat di atas danau terjadi pertambahan es yang tebalnya lebih dari 200 meter dan berusia 20 ribu tahun.

Saluran air subglasial menunjukkan adanya sungai atau banjir berkala yang memasok air segar dan membawa organisme ke danau, meskipun danau telah terperangkap es selama 15 juta tahun. "Seperti membawa kehidupan dari luar baskom," ucapnya.

NEWSCIENTIST | SCIENCE | PLOS ONE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 menit lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

13 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

14 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

16 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

21 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya