Bakteri Ini Tumbuh Lebih Baik di Luar Angkasa

Reporter

Kamis, 31 Maret 2016 12:43 WIB

Zinnia oranye, bunga pertama yang tumbuh dan mekar di Stasiun Luar Angkasa. Scott Kelly (NASA)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok peneliti dari University of California, Davis, Amerika Serikat, mengirim koleksi bakteri untuk dibiakkan di Stasiun Luar Angkasa (ISS). Perkembangan sebagian besar bakteri mirip dengan kondisi saat dibiakkan di bumi. Namun, para peneliti menemukan ada satu spesies bakteri yang tumbuh lebih baik di ISS ketimbang di bumi.

Program pembiakan koleksi bakteri di ISS adalah bagian dari proyek sains MERCCURI. Para peneliti berkolaborasi dengan masyarakat mengumpulkan mikroba dari monumen bersejarah, museum, sekolah, dan wahana luar angkasa di bumi.

Para peneliti menyimpulkan sebagian besar bakteri biasa ditemukan di ISS dan perilakunya mirip dengan yang ada di bumi. Pengecualian muncul pada bakteri Bacillus safensis. Hasil studi yang dirilis 22 Maret lalu menyebutkan bakteri ini berkembang 60 persen lebih baik di ISS dalam kondisi minim gravitasi.

Belum diketahui mengapa bakteri yang diisolasi dari wahana luar angkasa di fasilitas Jet Propulsion Laboratory itu bisa tumbuh lebih baik di luar bumi. Bakteri itu sebelumnya diduga tak sengaja terbawa dalam misi ke Mars pada 2004.

Bakteri B. safensis diketahui resisten terhadap garam, radiasi ultraviolet dan sinar gamma.Para ilmuwan juga pernah mengisolasi galur lain B. safensis dari tanaman di gurun Gujarat, India. Pemetaan genom bakteri B. safensis sudah dilakukan dan mungkin bisa menunjukkan mengapa dia bisa berlaku berbeda di luar angkasa.

Menurut David Coil, peneliti utama dan ahli mikrobiologi dari UC Davis, banyak orang yang menanyakan mengapa bakteri harus dikirim ke luar angkasa. “Mengenali bagaimana perilaku mikroba dalam kondisi minim gravitasi adalah bagian penting dalam perencanaan untuk mengirim manusia dalam misi luar angkasa jangka panjang,” kata dia.

Riset tentang perkembangan mikroba juga memberikan informasi bagaimana mereka tumbuh dalam lingkungan buatan manusia. Sebelumnya, para ilmuwan juga berhasil menumbuhkan selada dan tanaman berbunga di stasiun luar angkasa itu.


SCIENCE DAILY | NASA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA



Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

3 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

7 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

21 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

22 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

23 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

23 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

24 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya