Kisah Fotografer Memotret Otak Paling Aneh di Dunia  

Reporter

Kamis, 14 April 2016 04:24 WIB

Diagram fungsi otak manusia. sciencephoto.com

TEMPO.CO, Austin - Spesimen otak manusia yang dipajang di museum Universitas Texas di Amerika Serikat ini sangat ganjil. Permukaan otak itu sangat mulus, tanpa lekukan dan lipatan yang menjadi ciri organ paling kompleks tersebut.

Pemilik otak itu adalah pasien sebuah fasilitas kesehatan mental yang kini bernama North Texas State Hospital. Pasien yang tak diketahui jenis kelaminnya itu meninggal di sana pada 1970.

Fotografer Adam Voorhes, yang tertarik menelusuri siapa pemilik otak itu, berusaha menggali informasi. Selama setahun Voorhes mencoba melacak informasi detail tentang otak "aneh" itu dan sekitar 100 spesimen otak manusia lain yang menjadi koleksi Universitas Texas. "Namun usaha saya sia-sia," ujarnya, seperti dikutip dari Newscientist.

Tabung berisi awetan otak itu memang dilabeli dengan nomor referensi. Namun mikrofilm berisi catatan medis si pasien telah hilang.

Label pada tabung awetan menyatakan si pasien pemilik otak "aneh" menderita agyria, kelainan otak akibat kekurangan gyri dan sulci, yaitu lekukan dan lipatan yang dibentuk oleh korteks serebral yang umumnya berkerut. Kelainan yang juga dikenal sebagai lissencephaly ini terbilang sangat jarang, tapi sering menyebabkan kematian sebelum si penderita berusia 10 tahun.

Lissencephaly dapat menyebabkan kejang otot, kram, dan secara cepat mengurangi luas permukaan dari bagian utama otak, mengakibatkan berbagai kesulitan belajar.

David Dexter, pakar penyakit Parkinson di Imperial College London, mengatakan belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. "Kami pernah menjumpai individu yang aneh dengan sulci yang hilang, tapi kondisinya tidak sedrastis otak ini," kata Dexter.

Dexter tidak terkejut si pemilik otak "aneh" ini bisa selamat sampai dewasa karena otak sangat adaptif meskipun hal itu akan memicu efek yang merusak.

Awal tahun ini Universitas Texas telah melakukan pemindaian MRI (magnetic resonance imaging) untuk mendokumentasikan struktur seluruh otak yang ada dalam koleksi. Hasil pemindaian diharapkan dapat menguak misteri tentang otak itu sendiri serta identitas orang yang memiliki otak itu meskipun rincian hidupnya telah hilang selamanya.

NEWSCIENTIST | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

2 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

3 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

5 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya