MOIRE, Satelit Intelijen Milik Amerika Serikat

Reporter

Selasa, 19 April 2016 16:50 WIB

AP/Charles Dharapak

TEMPO.CO, Washington - Pentagon, kantor utama angkatan bersenjata Amerika Serikat, memiliki satelit dengan teleskop yang terbuat dari membran ultratipis, super-ringan, serta dapat dilipat. Satelit teleskop canggih ini dapat mengumpulkan berbagai informasi, dari prakiraan cuaca, manajemen bencana, hingga memata-matai musuh.

Satelit yang diberi nama Membrane Optical Imager for Real-Time Exploitation (MOIRE), membuktikan bahwa teleskop besar dapat dibuat menggunakan membran polimer. Satelit itu digagas oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), badan Pentagon yang bertugas mengembangkan senjata dan teknologi generasi berikutnya untuk militer Amerika Serikat.

Begitu mencapai orbit, teleskop canggih DARPA ini akan mekar bak sebuah mata raksasa dan menyampaikan gambar permukaan bumi secara real time dari jarak 35.400 kilometer di atas permukaan bumi. Satelit itu akan membuat teleskop ruang angkasa lain tampak kerdil.

Dari titik Geosynchronous Earth Orbit (GEO) tersebut, satelit dengan sistem teleskop terbaru itu dapat memindai sekitar 40 persen dari permukaan bumi sekaligus dengan kualitas gambar beresolusi tinggi. "Satelit bisa fokus pada area 9,9 x 9,9 kilometer dengan resolusi 1 meter, menyediakan video real time dari daerah di bawah pengawasan 1 frame per detik," demikian pernyataan DARPA dalam laman situsnya.

Berkat kemajuan teknologi yang luar biasa, kekuatan dan ketepatan teleskop antariksa pun meningkat beberapa kali lipat dibanding teleskop yang ada sekarang. Biayanya juga jauh lebih murah, menurut laporan majalah Wired.

"Satelit ini akan mengirimkan gambar dan video real time dari tempat mana pun di bumi pada saat itu juga," begitu tulis DARPA. "Hingga saat ini belum ada satelit lain yang mempunyai kemampuan itu."

Saat ini, seiring dengan kemajuan teknologi, teleskop mengalami banyak perubahan desain, meski masih menggunakan kaca dan lensa. Masalahnya, pembuatan cermin berdiameter besar untuk mendapatkan kualitas gambar yang baik menjadi kendala. Ruang lingkup dan ketepatan teleskop ruang angkasa dibatasi oleh ukuran lensa yang terlalu mahal dan berat untuk dibawa ke ruang angkasa, bahkan bagi roket terbesar sekalipun.

Dengan MOIRE, DARPA berencana membuat desain teleskop melompat ke tingkat berikutnya dengan "melanggar batas kaca" ini. Setiap membran teleskop ini hanya setebal plastik pembungkus buah di pasar swalayan. Membran ini bekerja seperti lensa Fresnel--dengan ratusan alur mikroskopis dari berbagai ketebalan--mengurai cahaya dan memfokuskannya pada sebuah sensor. Pola ini diterjemahkan menjadi gambar oleh satelit.

Sistem terbaru MOIRE akan memiliki banyak membran yang dikemas dalam bentuk kelopak tipis. Pada saat peluncuran, satelit ini hanya akan berdiameter sekitar 6 meter. Begitu mencapai antariksa, satelit akan berkembang bak kelopak bunga matahari, menciptakan sistem multilensa berdiameter 20 meter. Menurut DARPA, teleskop baru ini akan lebih besar daripada teleskop berbasis kaca yang ada sekarang.

Saat ini, teleskop darat terbesar berukuran sekitar setengah kali ukuran satelit MOIRE. Teleskop ruang angkasa Hubble bahkan lebih kecil lagi, diameternya kurang dari 2,4 meter.

"Optik membran bisa mendukung kami untuk menyesuaikan dengan teleskop beresolusi lebih tinggi dan lebih besar dalam paket yang lebih kecil dan lebih ringan," ujar Letnan Kolonel Larry Gunn, Manajer Program MOIRE, kepada Wired. "Dalam hal ini, kami 'memecahkan batas kaca' yang dipaksakan bahan-bahan tradisional pada desain optik."

Membran ini tidak efisien dibanding kaca. Tapi para ilmuwan DARPA berhasil meningkatkan efisiensi membran MOIRE dari 30 persen menjadi 55 persen. Tidak seperti kaca, membran lebih ringan dan murah untuk diproduksi, yang berarti para ilmuwan bisa menciptakan lensa berdiameter besar tanpa khawatir tentang berat. Selain itu, teleskop tipis ini akan mengurangi beban roket, membuat peluncuran lebih mudah.

Ball Aerospace & Teknologi Corp, kontraktor utama untuk program MOIRE, baru-baru ini membangun sebuah teleskop berdasarkan desain MOIRE dan menguji kemampuannya bekerja. "Ini adalah desain pertama yang menggunakan membran transparan dalam skala besar," kata Aaron Seltzer, Direktur Unit Bisnis Advanced Development for Ball Aerospace's National Defense, dalam siaran persnya. "Hasilnya adalah teleskop dengan massa sangat rendah per unit daerah pengumpulan."

WIRED | DARPA | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

5 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

6 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

11 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

12 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

12 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

14 jam lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya