Dapat Hibah Konservasi Dugong, Pemerintah Lakukan 3 Hal Ini  

Reporter

Rabu, 20 April 2016 16:15 WIB

Pertunjukan ikan duyung di Yeosu Expo. TEMPO/Dianing Sari

TEMPO.CO, Bogor - Indonesia mendapat dana hibah sebesar Rp 11 miliar untuk konservasi dugong dari beberapa lembaga non-profit global. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Agus Dermawan mengatakan penggunaan dana hibah tersebut akan diformulasikan dalam tiga proposal.

Pertama, penguatan kebijakan strategi nasional dan rencana aksi. Agus mengatakan pemerintah telah membuat roadmap 20 spesies langka yang harus dilindungi, salah satunya dugong.

Ia mengatakan dana konservasi hewan di Indonesia memang sangat minim, sehingga dana hibah ini akan sangat membantu. “Konservasi di Indonesia juga harus melibatkan banyak pihak melalui kemitraan dan kolaborasi, termasuk masyarakat,” katanya seusai Simposium Nasional Dugong dan Habitat Lamun 2016 di IPB International Convention Center, Bogor, Rabu, 20 April 2016.

Proposal kedua adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan akademikus akan pentingnya dugong di laut. Terakhir, meningkatkan manajemen pengelolaan berbasis masyarakat. “Satu poin terpenting sukses atau tidaknya program ini adalah keterlibatan masyarakat,” tuturnya.

Agus bercerita, nelayan di beberapa daerah kerap tak sengaja menangkap dugong, seperti di Morotai, Maluku Utara, dan Morowali, Sulawesi Tengah. Namun, bukannya dilepaskan, dugong itu malah dipelihara hingga 15 tahun. Peristiwa ini, kata dia, terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat. “Dugong diikat seperti hewan peliharaan, lalu digembala di laut,” katanya.

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Luky Adrianto mengatakan edukasi nelayan memang sangat penting dalam upaya konservasi dugong. Bukan hanya nelayan pesisir yang harus diedukasi. "Tapi juga nelayan yang menangkap ikan di daerah padang lamun," ujarnya. “Kasus tak sengaja menangkap dugong banyak terjadi di area habitat lamun."

Padang lamun dan dugong tak bisa dipisahkan dalam sebuah ekosistem. Lamun adalah tumbuhan yang menjadi makanan dugong. Berbeda dengan rumput laut, lamun diibaratkan ilalang yang ada di laut.

Kerusakan padang lamun sangat mengancam kehidupan dugong. Luas padang lamun di Indonesia diperkirakan mencapai 3.000 kilometer persegi. Namun baru 25.752 hektare yang tervalidasi di 29 lokasi di Indonesia.

Peneliti dugong dan padang lamun dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Wawan Kiswara, mengatakan hingga saat ini jumlah dugong di perairan Indonesia belum bisa dipastikan. “Survei dan kajian masih terbatas, sedangkan kasus dugong terdampar sudah banyak terjadi di pesisir Nusantara,” ucapnya.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

1 hari lalu

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

Tahun lalu, pelaksanaan PPDB di Kota Bogor menjadi sorotan karena ditemukan kecurangan berupa manipulasi data KK

Baca Selengkapnya

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

2 hari lalu

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

4 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

19 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

23 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

30 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

40 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

45 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

20 Maret 2024

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya