Hati-hati Memilih Seprai, Kutu Kasur Punya Warna Kesukaan

Reporter

Rabu, 27 April 2016 13:09 WIB

Kutu busuk dewasa dengan pembesaran tinggi . livescience.com

TEMPO.CO, Jakarta - Journal of Medical Entomology mengungkap bahwa kutu kasur terlihat punya warna kesukaan. Peneliti mengatakan manusia bisa memanfaatkan ini untuk membasminya.

Corraine McNeill, peneliti, mengatakan serangga pengisap darah ini menyukai warna hitam dan merah, tapi tak menyukai warna kuning dan hijau. Informasi ini, kata dia, akan mempermudah untuk menarik perhatian dan menangkap serangga ini. “Masih terlalu awal untuk mengatakan seprai kuning bisa menghentikan kutu kasur bersarang di kasur Anda,” katanya.

Soalnya, kutu kasur sangat kecil dan senang berada di dekat makanannya, yakni darah Anda. Mereka bisa bersembunyi di lapisan kasur atau di sambungan bingkai kasur. Mereka biasanya lebih memilih kain dan kayu daripada plastik dan besi. McNeill dan timnya ingin mengetahui apakah warna mempengaruhi pilihan kutu kasur untuk bersarang.

Para peneliti ini menempatkan kutu kasur di pelat dengan warna berbeda yang terbuat dari kartu. Kutu kasur tersebut tak memilih warna secara acak, mereka lebih memilih merah dan hitam.

“Kami menduga kutu kasur memilih merah karena warnanya sama dengan makanan mereka, darah,” kata McNeill.

Setelah penelitian, para peneliti punya dugaan lain, alasan utama kutu kasur memilih warna merah adalah karena warna tubuh mereka juga merah. Sehingga mereka memilih pelat merah karena ingin berkumpul dengan kutu lain.

Dugaan kutu kasur tak menyukai warna kuning dan hijau mungkin karena warna yang terang lebih tak aman untuk bersembunyi. Penelitian sebelumnya menunjukkan dua warna ini juga tak disukai serangga pengisap darah lain, nyamuk dan lalat pasir.

McNeill mengatakan masih butuh penelitian lanjutan terkait dengan warna kesukaan kutu kasur. “Kami masih belum bisa menetapkan seprei mana yang harus digunakan untuk menghindari kutu kasur,” katanya.

BBC | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

32 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya