Ilmuwan: Ini Cara Paling Ampuh untuk Berhenti Merokok

Reporter

Kamis, 28 April 2016 21:21 WIB

Ilustrasi rokok elektrik. Christopher Furlong/Getty Images

TEMPO.CO, London - Rokok elektronik, atau yang biasa disebut vaporizer, berpotensi memberikan manfaat bagi mereka yang ingin berhenti merokok. Hal tersebut disampaikan oleh tim peneliti dari Royal College of Physicians (RCP), Inggris.

Dalam suatu laporan ilmiah, kelompok dokter berpengaruh di Inggris menekankan, merokok tembakau membuat adiktif dan mematikan. Dia menyimpulkan, rokok elektronik lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional.

"Ini adalah cara baru yang benar-benar dapat membantu orang berhenti merokok dibandingkan dengan cara lainnya," kata John Britton, Direktur U.K. Center for Tobacco and Alcohol Studies, University of Nottingham, yang memimpin penelitian tersebut.

Menurut tim peneliti, rokok elektronik bukan pemicu gejala merokok dan tidak menyebabkan kecanduan. Isu ini sering dikhawatirkan kritikus dapat menarik anak-anak dan kaum muda terhadap kebiasaan merokok.

"Sejauh ini, tidak ada satu pun produk rokok elektronik yang menarik pengguna, yang sebelumnya tak pernah merokok, dalam jumlah besar, atau menunjukkan bukti bahwa hal itu menyebabkan munculnya kebiasaan merokok di kalangan orang muda," kata RCP dalam laporan setebal 200 halaman, seperti yang dilansir NY Times pada, Kamis, 27 April 2016.

The Royal College of Physicians adalah kelompok dokter yang dihormati, yang selama ini dikenal kerap membantu mengatur standar medis di Inggris. Mereka yang pertama kali mengeluarkan laporan terobosan tentang bahaya merokok pada 1962, yang kemudian mengaitkan rokok dengan kanker.

NEW YORK TIMES | YON DEMA

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

7 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

47 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

47 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

47 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya