Temuan Mengejutkan, Nenek Moyang Manusia Berbentuk Cacing?  

Reporter

Jumat, 29 April 2016 00:27 WIB

Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang ditemukan di Jawa. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Ontario - Pencarian ilmiah tentang asal usul manusia masih terus berlanjut. Ratusan fosil dari berbagai spesies telah diidentifikasi sebagai nenek moyang manusia modern. Yang paling terakhir adalah penemuan fosil makhluk prasejarah mirip belut di dasar sebuah lapisan batuan di Kanada.

Fosil yang diperkirakan berusia 505 juta tahun itu merupakan hewan merayap berukuran kecil dan tertua yang pernah ditemukan. Pikaia gracilens diketahui memiliki saraf tulang belakang primitif.

"Makhluk dengan tubuh sepanjang 5 sentimeter ini merupakan pelopor dari hewan yang beragam, seperti ular, angsa, bahkan manusia," kata para ilmuwan, seperti dilansir The Telegraph beberapa hari lalu.

Fosil Pikaia gracilens pertama kali ditemukan seratus tahun lalu oleh ahli paleontologi Amerika Serikat, Charles Doolittle Walcott, yang menyebutkan spesies tersebut sebagai pendahulu lintah atau cacing.

Pikaia merupakan sejenis belut berbentuk pipih. Tubuhnya dibagi menjadi segmen-segmen otot dengan susunan saraf mengalir dari bagian kepala sampai ekor. Ukuran kepalanya kecil, yang dihiasi dua tentakel dan sirip punggung tipis, tapi tidak memiliki mata.

Para ilmuwan menuturkan hewan ini hidup di sepanjang dasar laut dan bergerak dengan cara menggeliatkan tubuhnya dari satu sisi ke sisi lain.

Kini para ilmuwan dari Cambridge University dan rekan-rekan mereka di Kanada telah melakukan analisis terhadap 114 spesimen fosil Pikaia gracilens. Mereka mengidentifikasi gumpalan jaringan otot rangka—dikenal sebagai myomere—yang terdapat pada tubuh belut purba tersebut.

Simon Conway Morris, penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biological Reviews, menyatakan penemuan myomere pada fosil belut purba menjadi hal menakjubkan yang telah lama dicari para ilmuwan.

"Dengan adanya myomere, saraf tulang belakang, notochord, dan sistem vaskular dapat diidentifikasi. Penelitian ini jelas menempatkan Pikaia sebagai Chordata paling primitif yang ada di bumi," kata Morris antusias.

Namun rekan Morris, Jean-Bernard Caron, justru menyebut penemuan ini merendahkan umat manusia. "Mengetahui bahwa angsa, ular, beruang, zebra, dan hebatnya, manusia, berbagi semua sejarah yang mendalam dengan makhluk kecil seukuran tidak lebih dari ibu jari tangan saya adalah hal yang merendahkan," ujarnya.

TELEGRAPH | BIOLOGY REVIEW | AMRI MAHBUB


Baca juga:
Wah, Pakai Baju Seksi, Cita Citata Dianggap Lecehkan Perawat
TERJAWAB: Misteri Kamar 420 yang Bikin Bingung Tamu Hotel




Advertising
Advertising

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

15 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

15 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

18 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

26 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

28 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

29 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

30 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

30 hari lalu

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

Kawasan air terjun Niagara dinyatakan National Geographic sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

33 hari lalu

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

Baca Selengkapnya