Cina Berambisi Daratkan Astronoutnya di Bulan

Reporter

Sabtu, 30 April 2016 06:05 WIB

Enam astronot menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan menggunakan pesawat luar angkasa Atlantis yang meluncur dari Kennedy Space Center, Florida, Selasa (17/11) WIB. Misi ini akan berlangsung selama 11 hari. AP Photo/Terrn Renna

TEMPO.CO, Beijing - China ingin mengirim astronot ke bulan pada 2036, menurut pejabat senior badan antariksa negara itu.

Cina pada 2003 menjadi negara ketiga di dunia yang mengirim manusia ke antariksa dengan roket mereka setelah bekas Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Negara itu telah menyebut-nyebut rencana eksplorasinya ke bulan dan pada akhir 2013 menyelesaikan "pendaratan terkendali" di bulan pertama sejak 1976 dengan pesawat Chang'e-3 dan penjelajah Jade Rabbit-nya.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, negara tersebut juga berencana mendaratkan pesawatnya di sisi gelap bulan untuk pertama kalinya pada 2018.

Cina harus "meningkatkan kemampuan dan menggunakan 15 sampai 20 tahun untuk mewujudkan tujuan eksplorasi berawak ke bulan, dan mengambil langkah tegas bagi rakyat China dalam membuat terobosan dalam pemanfaatan antariksa", kata Letnan Jenderal Zhang Yulin, Wakil Komandan Program Antariksa Berawak China, dalam pernyataan yang diunggah ke situs program itu pada Kamis, 28 April 2016.

Surat kabar resmi China Daily mewartakan pengumuman itu menandai "penegasan pertama negara soal program eksplorasi berawak."

Koran itu mengutip para ahli bahwa Cina pertama butuh mengembangkan roket yang cukup tangguh untuk mengangkat muatan sedikitnya 100 metrik ton ke orbit rendah Bumi.

Negara itu juga perlu lebih memajukan teknologi, termasuk yang berkaitan dengan pakaian antariksa baru, untuk misi ke bulan.

Memajukan program antariksa Cina menjadi prioritas bagi Beijing, dengan Presiden Xi Jinping menyeru negara membangun kekuatan antariksanya.

Menurut media pemerintah, Cina menghabiskan sekitar US$ 2 miliar per tahun untuk program antariksanya.

Cina bulan ini menyatakan akan meluncurkan "modul inti" untuk stasiun antariksa pertamanya sekitar 2018 sebagai bagian dari rencana untuk memiliki stasiun antariksa permanen berawak sekitar 2022.

Negara itu juga menyiapkan peluncuran pesawat antariksa ke Mars pada 2020 dan menargetkannya bisa mencapai planet itu pada 2021, menurut warta kantor berita Xinhua.

ANTARA

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

16 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya