Yahoo! Akan Beri CEO Mayer Pesangon Rp 720 M

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 2 Mei 2016 09:37 WIB

Marissa Mayer. Mike Pont/Getty Images

TEMPO.CO, San Francisco – Yahoo! mengalami masa-masa meredup dalam kepemimpinan Marissa Mayer. Perusahaan ini terjebak dalam masalah pendapatan yang menurun dan, pada Februari lalu, mereka menyatakan aset intinya akan dijual.

Pada Jumat, 29 April 2016, perusahaan mengungkapkan paket yang akan tersedia untuk para eksekutif kunci jika mereka keluar terkait dengan penjualan. Mayer akan dibayar US$ 54,8 juta (Rp 720 miliar) dalam bentuk tunai dan saham jika dia dikeluarkan dari pekerjaannya dalam waktu satu tahun dari penjualan.

Yahoo! tidak memiliki batas waktu untuk mencapai keputusan tentang penjualan, tapi The Associated Press melaporkan pada Jumat pekan lalu bahwa analis memperkirakan kesepakatan itu akan terjadi dalam dua bulan ke depan dengan harga dari US$ 4 miliar hingga US$ 10 miliar.

Bahkan, saat mencari pembeli untuk bisnis Internet utamanya, Yahoo! sudah terperosok dalam konflik dengan investor. Perusahaan mencapai penyelesaian dengan Starboard Value pada 26 April, yang setuju menempatkan empat calon direksi Starboard di dewan direktur Yahoo!. CEO Starboard Jeffrey Smith akan menjadi satu dari tiga anggota komite yang menilai tawaran untuk penjualan.

Fakta bahwa situasi keuangan Yahoo! telah memburuk selama masa Mayer akan membuat paket pesangonnya menjadi isu kontroversial. Saham Yahoo! turun 34 persen pada 2015, sedangkan Mayer mendapatkan US$ 14 juta. (Dia akan mendapatkan hampir US$ 36 juta jika nilai saham Yahoo! bangkit).

Perusahaan memperkirakan pendapatan akan turun 15 persen tahun ini menjadi sekitar US$ 3,5 miliar. "Saya tidak berpikir tim manajemen ini telah melakukan sesuatu yang pantas untuk mendapat pesangon besar," ujar Eric Jackson, Direktur SpringOwl Asset Management, kepada AP.

Yahoo! menolak berkomentar kepada wartawan pada Jumat itu.

Eksekutif Yahoo! lainnya juga akan mendapatkan pembayaran besar jika mereka dipecat setelah penjualan. Chief Revenue Officer Lisa Utzschneider akan mendapatkan US$ 19,9 juta, CFO Ken Goldman US$ 16,1 juta, dan penasihat umum perusahaan Ronald Bell US$ 9 juta.

ARSTECHNICA | ERWIN Z

Baca juga:
Kenapa Laba-laba Tidak Terjerat Jaringnya Sendiri?
Kisah Ribut Ahok Vs Yusril: Soal Sampah hingga Sekongkol Rustam

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

8 Juli 2020

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.

Baca Selengkapnya

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

22 Oktober 2019

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

27 September 2019

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.

Baca Selengkapnya

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

6 September 2019

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.

Baca Selengkapnya

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

30 Januari 2019

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

4 Oktober 2017

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya