Lilium, pesawat listrik yang yerbang dan mendarat secara vertikal. Foto: Lilium
TEMPO.CO, Berlin - Pesawat listrik pertama di dunia yang lepas landas dan mendarat secara vertikal direncanakan bakal memasuki pasar. Pesawat berbentuk telur, yang disebut Lilium, itu telah digembar-gemborkan European Space Agency (ESA), yang menyoroti manfaat lingkungannya serta tidak perlu mendarat di bandara.
Pesawat itu lepas landas dan mendarat secara vertikal, yang berarti dapat menggunakan helipad. Pesawat itu dirancang di Jerman dengan kecepatan puncak 402 kilometer per jam dengan jangkauan 483 kilometer.
"Tujuan kami adalah mengembangkan pesawat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kami merancang pesawat yang bisa lepas landas dan mendarat vertikal dan tidak perlu infrastruktur kompleks dan mahal dari sebuah bandara,” ujar pemilik Lilium, Daniel Wiegand, sebagaimana dikutip Daily Mail, Senin, 9 Mei 2016.
Untuk mengurangi kebisingan dan polusi, pesawat itu menggunakan mesin listrik sehingga juga dapat digunakan dekat dengan daerah perkotaan. Jet listrik itu direncanakan akan tersedia di pasar pada 2018, meski belum diketahui kisaran harganya.
Pesawat telah dirancang dengan target mempertimbangkan lingkungan. Dengan menggunakan listrik, semakin sedikit mengeluarkan emisi, dan pesawat itu jauh lebih tenang daripada jet pribadi tradisional.
ESA mengatakan meskipun pesawat itu akan menggunakan lapangan udara untuk pendaratan dan lepas landas, tujuan utamanya adalah bisa lepas landas secara vertikal dari tempat mana saja, bahkan dari kebun belakang.
Bagi pilotnya, membutuhkan setidaknya 20 jam pelatihan untuk memandu pesawat dua kursi itu, yang cocok masuk kategori pesawat olahraga ringan. Pesawat ini dirancang untuk terbang di siang hari dalam kondisi cuaca baik.
Proyek pesawat ini dijalankan oleh empat lulusan Munich University, dimulai pada 2015 dengan beberapa prototipe berdasarkan model yang sama. Lilium dirancang oleh insinyur Jerman Daniel Wiegand, Patrick Nathen, Sebastian Born, dan Matthias Meiner.