Sekitar Delapan Jam, Merkurius Terlihat dari Bumi

Selasa, 10 Mei 2016 11:29 WIB

Planet Merkurius. scitechdaily.com

TEMPO.CO, Jakarta - Planet Merkurius melintas di antara matahari dan planet Bumi pada Senin malam lalu. Peristiwa ini kurang lebih sama seperti gerhana pada umumnya. Namun piringan Merkurius yang terlihat dari Bumi jauh lebih kecil daripada matahari sehingga tidak semua bagian matahari yang tertutup oleh planet tersebut.


Peristiwa ini terjadi sejak pukul 11.12 GMT (18.12 WIB) hingga 18.42 GMT (01.42 WIB). Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), transit Merkurius ini dapat diamati dari Indonesia bagian barat. “Khususnya di provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sebagian Riau saat matahari akan terbenam,” seperti dikutip dari situs BMKG, Selasa, 10 Mei 2016.


Dengan besar Merkurius hanya sepertiga Bumi dan perspektif dari Bumi yang hanya 1/150 dari diameter matahari, transit ini hanya dapat terlihat dari pembesaran tertentu. Merkurius selama ini mengelilingi matahari setiap 88 hari, tapi orbitnya cenderung miring dari orbit Bumi. Hal inilah yang menyebabkan ketiga benda langit ini relatif jarang berada sejajar.


Namun, saat puncak kontak ketiga, yakni saat Merkurius menyentuh kembali piringan matahari, dan kontak keempat saat Merkurius meninggalkan matahari, tidak dapat diamati. Pasalnya, saat itu matahari telah terbenam.


Peristiwa ini dapat diamati di sebagian besar Asia—kecuali Asia Timur dan Tenggara—sebagian besar Afrika, dan Eropa bagian timur. Seluruh proses transit Merkurius dapat diamati di Eropa bagian barat, sedikit Afrika bagian barat, Amerika Utara dan Selatan bagian Timur. Sementara itu, di Amerika Utara dan Selatan bagian barat, proses transitnya berlangsung saat matahari terbit.


Advertising
Advertising

Peristiwa ini merupakan yang ketiga kalinya dalam 14 Abad terakhir. Transit selanjutnya akan terjadi pada 2019 dan 2032. Namun Indonesia tidak dapat menikmati transit Merkurius pada 2019.


"Dari transit ini kita dapat mempelajari hal-hal yang tidak kita ketahui sebelumnya," kata dosen Universitas Terbuka David Rothery, seperti yang dilansir dari BBC, Selasa, 10 Mei 2016. "Betapa menakjubkannya kejadian ini. Ini merupakan planet yang sulit dilihat."

BMKG | BBC | MAWARDAH

Berita terkait

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

16 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

19 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

23 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya