Roket SpaceX Falcon 9 bersiap untuk diluncurkan di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida, 20 Desember 2015. Roket Falcon 9 memiliki tinggi 47 meter. REUTERS/Steve Nesius
TEMPO.CO, Washington, DC - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah merilis 56 teknologi, yang sebelumnya telah dipatenkan, ke domain publik untuk penggunaan komersial tak terbatas.
Paten yang dirilis benar-benar ini bebas digunakan dan tidak memerlukan perjanjian lisensi dengan badan antariksa tersebut.
"Teknologi ini dikembangkan untuk memajukan misi NASA, tapi mungkin memiliki aplikasi non-kedirgantaraan dan dapat digunakan oleh bisnis luar angkasa komersial dan perusahaan lain secara gratis, yang mengurangi waktu, biaya, serta dokumen yang sering dikaitkan dengan lisensi kekayaan intelektual," kata Gina Anderson dari NASA dalam sebuah pernyataan, Selasa, 10 Mei 2016.
"Rilis paten ini merupakan yang terbaru dalam tradisi panjang NASA untuk memperluas manfaat dari penelitian dan pengembangan ke sektor publik."
Paten yang dirilis ini mencakup beragam teknologi NASA, termasuk proses manufaktur dan desain roket.
Rilis ini adalah keuntungan besar bagi perusahaan eksplorasi ruang angkasa swasta, seperti SpaceX, yang baru-baru ini berhasil mendaratkan roket Falcon 9 miliknya.