Rahasia di Balik Kecerdasan Lumba-lumba

Reporter

Sabtu, 14 Mei 2016 08:59 WIB

Lumba-lumba hidung botol. REUTERS/USFW

TEMPO.CO, Detroit - Berbicara soal kecerdasan di dunia hewan, lumba-lumba hidung botol adalah juaranya. Satwa ini tak hanya dapat menggunakan alat, tapi juga dapat mengenali diri sendiri, bahkan berkomunikasi satu sama lain maupun dengan manusia.

Mengapa lumba-lumba hidung botol lebih cerdas dibanding binatang lain? Jawabannya terletak pada evolusi gen yang berperan dalam fungsi otak dan metabolisme. Evolusi gen ini diyakini telah menggiring lumba-lumba hidung botol menjadi hewan paling cerdas sejagat.

"Kami tertarik pada apa yang membuat otak menjadi besar dari perspektif molekuler," kata Michael McGowen, peneliti dari Wayne State University School of Medicine, di Detroit, Michigan, Amerika Serikat.

McGowen meneliti gen dalam genom lumba-lumba untuk mengetahui adanya kesamaan yang telah berubah pada silsilah keturunan lumba-lumba. Mereka juga meneliti kemungkinan serupa pada garis keturunan primata. Keduanya lalu dibandingkan.

Sebanyak 10 ribu gen dari lumba-lumba hidung botol dibandingkan dengan gen dari sapi, kuda, anjing, tikus, gajah, opossum, platypus, ayam, dan manusia. Hasilnya, "Sapi menjadi kerabat terdekat lumba-lumba," ujar McGowen.

Mutasi gen juga dipelajari untuk menelaah gen-gen yang berevolusi atau "gen terpilih", yakni gen yang mengalami perubahan dan diteruskan kepada generasi selanjutnya. Cara mengetahuinya adalah membandingkan gen-gen itu dengan gen-gen analog dari spesies lain.

Gen lumba-lumba dinyatakan lebih aktif berkembang dalam kurun tertentu jika mengalami perubahan DNA (mutasi) lebih banyak ketimbang, misalnya, gen sapi.

Penelitian mereka menunjukkan bahwa lebih dari 200 gen lumba-lumba berubah drastis. Sebanyak 27 gen di antaranya terlibat dalam sistem saraf, seperti otak dan organ indra. Perubahan besar juga dijumpai pada gen yang berhubungan dengan metabolisme, mirip dengan perubahan yang terlihat pada primata.

McGowen mengatakan perubahan drastis yang terjadi secara linier pada gen yang terlibat dalam sistem saraf dengan gen metabolisme adalah lumrah. Sebab, jaringan otak selalu menggunakan lebih banyak energi daripada jaringan lain.

"Perubahan gen ini pasti bisa mengubah kapasitas kognitif pada lumba-lumba secara luar biasa," ujarnya.

Namun, para peneliti ternyata tidak hanya menguak temuan menggembirakan tentang gen cerdas pada lumba-lumba. Mereka juga menemukan bahwa lumba-lumba berevolusi lebih lambat ketimbang beberapa spesies hewan lain. Kondisi ini juga tampak pada mamalia lain yang memiliki otak besar.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB


Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

7 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

10 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

14 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

17 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

18 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

19 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya