Tren Bencana 2016 Versi BNPB  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 20 Mei 2016 08:48 WIB

Sejumlah warga melintasi genangan air yang merendam kawasan Kelurahan Aur, Medan, Sumut, Jumat (1/4). Banjir yang terjadi akibat air kiriman dari hulu Sungai Babura di kawasan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, merendam ratusan rumah warga di sejumlah kecamatan di kota itu dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Bandung - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mewaspadai tren bencana oleh alam dan juga manusia pada 2016. Pada Mei ini, ketika hujan masih turun, misalnya, ancaman banjir bandang seperti di Sibolangit, Sumatera Utara, masih berpotensi muncul.

“Sampai Juni masih harus diwaspadai banjir bandang setelah curah hujan yang tinggi dalam waktu sebentar di daerah lereng,” kata Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB Lilik Kurniawan kepada Tempo di Bandung, Kamis, 19 Mei 2016.

Menurut Lilik, pada Mei ini, terjadi anomali cuaca karena hujan masih turun. Selain banjir bandang, tren bencana yang berpotensi muncul seiring musim hujan adalah longsor dan banjir seperti di Aceh. “Gunung Sinabung juga bisa mengakibatkan banjir bandang karena material di atas belum stabil,” ujarnya.

Kemudian, setelah pertengahan tahun yang kemungkinan masuk musim kemarau, bencana yang mengancam berupa kekeringan dan kebakaran hutan. “Kita harus mulai siap-siap kebakaran hutan setelah Lebaran,” tutur Lilik. Kebakaran itu bisa akibat alami karena musim kemarau atau disengaja oleh orang atau perusahaan seperti kasus-kasus sebelumnya.

Lilik mengatakan kesiapan menghadapi masalah kebakaran hutan kini sudah dilakukan, di antaranya dengan sosialisasi BNPB kepada tentara dan kepolisian untuk mengamankan lahan-lahan gambut dari bahaya kebakaran. Selain itu, ada penyelarasan kebijakan daerah rawan kebakaran hutan gambut dengan Badan Restorasi Gambut. “Lapan dua hari sekali dan BMKG juga memasok data ke BNPB hasil pantauan udara untuk indikasi ada-tidaknya asap,” ucap Lilik.

Dari 12 jenis bencana di Indonesia, yang sulit diprediksi adalah gempa bumi dan tsunami.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

12 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

15 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

23 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

28 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

54 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya