Ini Persiapan Andre Widianto di Shell Eco-marathon London

Reporter

Minggu, 22 Mei 2016 16:23 WIB

Mobil hemat energi, Kalabia Evo 5 karya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari tim Sadewa yang unggul dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia di Manila, Filipina, 3-6 Maret 2016. Foto: Univeristas Indonesia

TEMPO.CO, Depok - Andre Widianto, mahasiswa jurusan teknik mesin Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, deg-degan. Pria berusia 20 tahun itu, menunggu waktu perlombaan mewakili Indonesia pada ajang bergengsi Shell Eco-marathon Drivers World Championship (DWC) yang akan diselenggarakan di Shell Eco-marathon (SEM) Eropa 2016 di London, Inggris pada 30 Juni–3 Juli 2016.

Andre dipilih menjadi pengemudi mobil Kalabia Evo 5. Mobil tersebut adalah kendaraan super irit yang meraih juara pertama kategori mobil urban concept gasoline di SEM Asia 2016. Ajang Shell Eco-marathon DWC ini dikhususkan untuk mobil UrbanConcept yang digerakkan oleh mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine).

Rasa khawatir masih meliputi dirinya, lantaran tim terbaik dari seluruh dunia bakal ikut dalam ajang balap untuk menemukan mobil paling cepat dan paling hemat di dunia. Andre tergabung dalam Tim Sadewa Universitas Indonesia.

Tim Sadewa menjadi satu dari tiga tim mahasiswa Indonesia yang lolos seleksi awal untuk mengikuti tersebut. Prestasi ini diraih Tim Sadewa UI setelah pada ajang Shell Eco-marathon Asia Maret 2016 lalu, mobil karya mereka yaitu Kalabia Evo 5 berhasil meraih gelar juara pertama untuk kategori UrbanConcept berbahan bakar gasoline (bensin) dengan catatan jarak tempuh 275 km/liter bensin.
"Rasa deg-degan ada. Apalagi, ini baru pertama kali," kata mahasiswa FTUI, angkatan 2013 itu, Kamis 19 Mei 2016.

Sisa waktu sebelum pertandingan, ia terus berlatih. Akhir pekannya selalu dihabiskan di Perpustakaan lama UI, untuk mengendarai Kalabia Evo 5. Paling minim, ia harus memutar 15 putaran dengan panjang satu putaran 500 meter.

Soalnya, panjang lintasan yang bakal ditempuh pada ajang lomba di London, itu, sekitar 17,6 kilometer. Mobil tersebut berhasil mencatat rekor jarak 275 km/liter. Tapi, kata dia, Karbala lima pernah pendapatkan rekor sampai 422 km/liter.

Ia menuturkan dalam lomba SEM DWC, berbeda dengan lomba yang SEM Asia Maret 2016 lalu. Soalnya, SEM DWC yang dinilai kecepatan dan kehematan kendaraan. Sedangkan, yang SEM Asia kemarin, hanya kendaraan yang paling hemat. "Ini yang membuat deg-degan. Mobil dituntut untuk cepat dan irit," ujarnya.

Ia mengaku selalu berlatih setiap hari. Bahkan, Andre selalu memperhatikan cara membawa motor yang dia gunakan setiap hari untuk kuliah ke kampus UI. Soalnya, cara mengemudikan bisa berpengaruh dengan bahan bakar yang dikeluarkan.

Sehingga, Andre setiap hari terus bereksperimen cara mengemudikan motor agar lebih irit saat dikemudikan. Musababnya, mesin yang digunakan Kalabia Evo 5 adalah modifikasi mesin motor.

Ia menuturkan beberapa kendala juga masih menjadi persoalan Tim Sadewa Universitas Indonesia, untuk mempersiapkan lomba di London itu. Salah satunya mesin yang mati saat dikemudikan.

Meski begitu, kendala utama dan yang menjadi pekerjan rumah Tim Padawa adalah penyesuaian sistem pengereman. Ia mengatakan sistem pengereman mesti dioptimalkan karena perubahan rules untuk kompetisi DWC London 2016 yang mengharuskan dapat melakukan pengereman pada kecepatan 50km/h pada jarak 20 meter

Karena lomba tersebut merupakan pengalaman pertama, Tim Sadawa tidak bakal menganggap remeh lawan-lawan mereka dari seluruh dunia. Terutama tim asal Prancis yang dinilai bakal menjadi rival paling berat. "Peroleh Prancis untuk kendaraan urban konsep selalu tinggi."

IMAM HAMDI

Berita terkait

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.

Baca Selengkapnya

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

24 April 2020

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.

Baca Selengkapnya

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

23 April 2020

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.

Baca Selengkapnya

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

18 April 2020

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

14 April 2020

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

8 April 2020

UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

Setelah SNMPTN 2020, ada jalur penerimaan lain yang dibuka yakni SBMPTN dan SIMAK UI. Proses seleksi ikut dipengaruhi wabah COVID-19.

Baca Selengkapnya

UI Kembangkan Ventilator Transport untuk Penanganan COVID-19

7 April 2020

UI Kembangkan Ventilator Transport untuk Penanganan COVID-19

COVENT-20 mudah dioperasikan dan aman bagi PDP atau pasien positif COVID-19 untuk perjalanan dari rumah atau ruangan observasi ke ruangan isolasi.

Baca Selengkapnya