Warna Bisa Bikin Pria dan Wanita Berdebat, Tak Percaya?

Reporter

Rabu, 25 Mei 2016 08:05 WIB

Ilustrasi. mylot.com

TEMPO.CO, New York - Kerap seorang istri mengeluh soal warna pakaian yang dikenakan suaminya. "Mau ke pesta kok pakai baju warna putih." Atau, "Ayo pakai kemeja warna biru untuk berkemah, jangan yang hijau."

Ternyata, perbedaan itu bukan soal relasi suami-istri, melainkan jenis kelamin. Temuan itu merupakan kesimpulan riset yang dilakukan ilmuwan dari City University of New York, Amerika Serikat.

Berdasarkan riset itu, ditemukan jenis kelamin berpengaruh terhadap cara melihat warna. Otak pria dan wanita memproses warna dengan cara yang tidak sama. Banyak hal membuktikan hal itu. Jeruk, misalnya, akan tampak lebih merah di mata pria ketimbang wanita. Demikian pula rumput, akan terlihat lebih kuning bagi pria dan lebih hijau bagi wanita.

Perbedaan tidak berakhir di sana. Percobaan tim peneliti juga menunjukkan bahwa pria berjuang keras untuk membedakan perbedaan warna yang tipis dalam nuansa kuning, hijau, dan biru.

"Dampaknya mungkin sangat kecil. Tapi memilih warna cat dari lusinan grafik warna adalah pekerjaan yang paling cocok untuk seorang wanita," kata para peneliti.

Temuan itu datang dari percobaan sebelumnya yang menguji respons otak pria dan wanita terhadap kilatan cahaya. Tiap responden ditunjukkan kilatan cahaya, lalu diminta mengenali warna kilatan tersebut. Hasilnya, semua responden memiliki penglihatan normal dan tidak ada yang buta warna, suatu sifat yang banyak dijumpai pada pria dibanding wanita.

"Perbedaan cara pandang warna antara pria dan wanita tidak dapat dijelaskan oleh perbedaan dalam struktur mata," ujar Profesor Israel Abramov, yang memimpin penelitian. Jawabannya terletak pada cara otak mengolah warna tersebut.

Abramov mengatakan testosteron—hormon seks pria—cenderung mempengaruhi proses penerimaan informasi yang diambil mata dan pengenalan warna oleh otak. "Testosteron memainkan peran utama, entah bagaimana mengarah ke konektivitas yang berbeda di otak pria dan wanita," ujarnya.

DAILY MAIL | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

4 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

6 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

7 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

8 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

8 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

9 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

14 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya