Peneliti Bandung Bikin Tes Buta Warna Teranyar  

Reporter

Rabu, 25 Mei 2016 23:03 WIB

Panitia penerimaan siswa baru melakukan tes fisik buta warna di SMK Negeri 1, Jakarta (1/7). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bandung - Seorang pengajar sekaligus peneliti di Telkom University di Bandung, Dody Qori Utama, membuat alat ukur baru buta warna. Dengan bantuan alat itu, tingkat buta warna seseorang bisa diketahui secara spesifik. Alat pengukur buta warna ini diajukannya sebagai karya disertasi doktoral Teknik Biomedik di Institut Teknologi Bandung.

Menurut dia, tes buta warna yang ada saat ini cukup diskriminatif karena hanya ada dua dasar penilaian, yaitu buta warna dan tidak buta warna. "Padahal buta warna banyak macam dan tingkatannya. Misalnya, saya, hanya di beberapa warna saja. Itu pun tidak begitu besar," ujarnya saat ditemui di kantornya di Telkom University, Bandung, Senin, 23 Mei 2016.

Latar belakang penelitian itu ialah pengalaman dirinya yang terus ditolak saat melamar kerja lantaran mengalami buta warna parsial. "Untungnya tidak sampai ditolak calon mertua ketika dulu meminang istri," katanya sambil bercanda.

Sebagai seorang buta warna, Dody yakin setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan dalam melihat spektrum warna. “Kalau orang rabun saja ada satuan plus dan minus, kenapa buta warna tidak punya satuan? Saya bertekad untuk bikin satuan itu,” tuturnya.

Riset Dody mengukur kondisi buta warna seseorang berbasiskan cluster kemampuan sel reseptor pada mata, yakni sel batang (rod) yang peka terhadap cahaya dan kerucut (cone) yang peka pada warna. “Di mata kita ini kan ada sensor warna merah, kuning, dan biru,” ujarnya.

Perangkat tesnya berupa gambar tes mata Ishihara yang dimodifikasi pada lingkaran gambar. Di baliknya ada algoritma khusus yang dapat menghitung satuan buta warna.

Gambar tes yang ditayangkan pada layar komputer tersebut berupa susunan bentuk lingkaran kecil dengan beragam ukuran dan warna. Di tengahnya terdapat angka 1-9, yang bisa tampak jelas, samar, atau tidak terlihat sama sekali oleh mata orang yang diuji.

Dengan tingkat penerangan gambar secara bertingkat, hasil tes bisa langsung diketahui di monitor. Tempo sempat menjajal tes itu yang tidak sampai 30 menit.

Dody membuat delapan tingkat penilaian berdasarkan penglihatan rata-rata orang normal pada warna. Pengukurannya pada gambar berwarna merah, hijau, dan biru.

Pada kasus Dody yang dinyatakan buta warna parsial atau sebagian, hasil tes itu menunjukkan matanya menangkap 25 persen jenis warna merah, 35 persen biru, dan 200 persen warna hijau. “Misalnya, dari 1.000 warna hijau yang bisa dilihat orang, saya bisa sampai 2.000,” katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

14 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

29 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

38 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

45 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.

Baca Selengkapnya

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

51 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

53 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak

Baca Selengkapnya

Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

22 Februari 2024

Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

22 Februari 2024

Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.

Baca Selengkapnya

Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

21 Februari 2024

Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.

Baca Selengkapnya