Darurat, 100 Ribu Kelelawar Kuasai Kota Wisata Australia  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 27 Mei 2016 15:41 WIB

Sebanyak 100 ribu kelelawar kuasai kota Batemans Bay di New South Wales Australia. abc.net

TEMPO.CO, Sydney - Sekitar 100 ribu kelelawar membuat pemerintah kota wisata Batemans Bay di New South Wales, Australia, pening kepala. Pasalnya, selama berbulan-bulan, binatang malam ini menjadikan kota itu sebagai rumah mereka. Pemerintah kota itu mengumumkan dana Aus$ 2,5 juta (Rp 24,5 miliar lebih) untuk memindahkan kelelawar tersebut.

Hal ini menjadi berita baik bagi warga, yang telah merasa terjebak seperti tahanan di kota mereka sendiri karena wabah hewan itu. Sejak Maret, dewan kota telah mencatat peningkatan signifikan keluhan warga.

"Kami sudah mendapat banyak keluhan dari warga yang merasa bahwa mereka menjadi tahanan di rumah mereka sendiri. Mereka tidak bisa keluar. Mereka harus menghidupkan AC sepanjang waktu dengan jendela ditutup," kata Menteri Lingkungan New South Wales Mark Speakman kepada ABC News sebagaimana dikutip Mashable, Jumat, 27 Mei 2016. “Keadaannya benar-benar seperti keadaan darurat."

Serangan kelelawar tersebut membuat penduduk setempat menjalani aktivitas sehari-hari dengan suara ribuan kelelawar terus-menerus. "Saya tidak bisa membuka jendela. Saya tidak dapat menggunakan tali jemuran. Saya tidak bisa belajar karena kebisingan berjalan terus. Saya tidak bisa berkonsentrasi. Ini tidak menyenangkan," ujar Danielle Smith, seorang penduduk kota, kepada Sky News. “Kelelawar ini datang dan mereka menjadi di luar kendali. Kami tidak bisa melakukan apa pun karena mereka."

Cara pihak berwenang menyingkirkan mereka masih menjadi tanda tanya dewan kota. Dalam rancangan rencana dewan, terdaftar berbagai solusi termasuk penyemprotan pohon dengan penghalang atau menggunakan orang-orangan plastik yang bergerak.

Menurut Museum Australia, kelelawar dengan rambut putih seukuran 23-28 sentimeter itu sebagian besar memakan buah-buahan, seperti buah ara serta serbuk sari dan nektar. Mereka terdaftar sebagai spesies yang rentan, sehingga membunuh hewan itu termasuk tindakan ilegal.

MASHABLE | ERWIN Z.



Video terkait:







Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

6 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

6 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

6 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

6 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

6 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

7 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya