Perairan Tercemar Polusi Bisa Didekteksi dari Hati Ikan

Reporter

Senin, 30 Mei 2016 05:15 WIB

Sekumpulan ikan mati mengambang di danau Cajititlan, Tlajomulco de Zuniga (3/9). Lebih dari 50 ton ikan mati telah dibersihkan oleh pekerja dari danau Cajititlan di Tlajomulco. REUTERS/Alejandro Acosta

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof Djamar TF Lumban Batu, menyebutkan, hati ikan yang mengandung cytocrome p-450 (cty p-450) dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan polutan di lingkungan perairan.

"Organ yang mampu melindungi tubuh ikan dari xenobiotik adalah hati. Dalam hati, enzim yang mudah terdeteksi saat proses biotransformasi adalah cty p-450 yang mampu mendeteks polutan di lingkungan," kata dia, di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Ia menjelaskan, ikan memiliki kemampuan untuk melakukan biotransformasi, bioakumulasi dan detoksifikasi untuk menurunkan derajat toksisitas dari xenobiotik (obat-obatan, toksikan, steroid, karsionogen, mutagen, antigen, hormon, dan vitamin).

Namun ikan juga mampu membentuk metabolit yang lebih reaktif, mutagenik, karsinogenik, dan sangat beracun.

"Xenobiotik akan mempengaruhi produktivitas perikanan, kesehatan ekosistem, keamanan pangan, dan biomedis," katanya.

Dari hasil penelitian yang dilakukannya selama 10 tahun dengan menggunakan landasan konsep aktivitas enzim penggerak metabolisme atas obat-obatan pada level sub-seluler.

Metode tersebut mampu mendeteksi kontaminan lingkungan melalui determinasi aktivitas enzim pada level sub-seluler dengan tingkat kepekaan hingga pmol (pico mol) yang tidak dapat ditera dengan menggunakan metode konvensional.

"Salah satu hasil riset membuktikan kandungan cyt p-450 pada ikan kakap dan kembung di perairan Teluk Jakarta lebih tinggi 46 persen dibandingkan dengan perairan Pelabuhan Ratu," katanya.

Ia menjelaskan, arti dari penelitian tersebut yakni kualitas ikan di Pelabuhan Ratu lebih baik dari Teluk Jakarta.

Untuk pencegahan dan perlakuan terhadap penyakit infeksi pada ikan, lanjutnya, ada berbagai jenis antibiotik telah banyak digunakan pada budidaya perikanan. Residu antibiotik dalam tubuh ikan tersebut yang perlu diwaspadai.

"Karena kalau dikonsumsi manusia akan bersifat karsiogenik," katanya.

Sementara itu, riset tentang biotransformasi pestisida juga dilakukan pada udang, hasilnya diketahui pembentukan metabolisme-metabolisme serta lintas-anjak metabolinya dan metabolite "oxon type".

Ia menyebutkan, aktivitas enzim asetil kolin esterase (AcChe) menurun hingga nol pada sinapsis sehingga pengiriman impuls saraf terhenti dan inilah penyebab kematian udang.

Menurutnya, tingginya aktivitas enzim oksidatif desulfurase pada udang ternyata mampu melakukan konversi fenitrotion (FS) menjadi fenitrookson (FO).

"FO memiliki sifat toksisitas 20.000 kali lipat dibanding FS," katanya.

Ia menambahkan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya telah menemukan bahan kimia piperonil butoksida (PB) yang mampu menghambat pembentukan FO pada udang. PB mampu menghentikan aktivitas enzim oxidative desulfurase sehingga tidak terbentuk FO.

"PB mengaktifkan enzim AcChe secara konstan hingga 100 persen, artinya PB efektif untuk mencegah kematian udang di tambak," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Startup FisTx Tingkatkan Produktivitas Tambak Udang dengan Konsep Akuarium

6 Februari 2022

Startup FisTx Tingkatkan Produktivitas Tambak Udang dengan Konsep Akuarium

Ada empat tantangan dalam budi daya tambak udang, yakni manajemen tambak, operasional, konstruksi tambak, dan alam.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Bakal Kurangi Tambak Udang, Perbanyak Produksi

23 Juni 2020

Edhy Prabowo Bakal Kurangi Tambak Udang, Perbanyak Produksi

Menteri KKP Edhy Prabowo akan mengurangi tambak udang.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Minta Pengusaha Bina Petambak Tradisional

9 November 2019

Edhy Prabowo Minta Pengusaha Bina Petambak Tradisional

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menggelar audiensi Shrimp Club Indonesia, Petambak Muda dan Pengusaha Pengolah Hasil Perikanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Tangan Jokowi Kepatil Saat Hadiri Panen Udang di Muara Gembong

30 Januari 2019

Tangan Jokowi Kepatil Saat Hadiri Panen Udang di Muara Gembong

Presiden Jokowi menghadiri Panen Raya Tambak Udang di Tambak Perhutanan Sosial, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Koyo Sebabkan Ikan Mabuk di Danau Ranu Kaki Gunung Lemongan

11 Juli 2017

Koyo Sebabkan Ikan Mabuk di Danau Ranu Kaki Gunung Lemongan

Fenomena ribuan ikan mati ini begitu menghantui para pemilik keramba ikan di danau tersebut.

Baca Selengkapnya

Panen Tambak di Mesuji, Pertamina Pasok 5000 Elpiji Melon Perhari

22 April 2017

Panen Tambak di Mesuji, Pertamina Pasok 5000 Elpiji Melon Perhari

Naiknya konsumsi tabung gas LPG 3 kilogram di Mesuji, menurut Pertamina, salah satunya saat ini sedang berlangsung musim panen tambak didaerah itu.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Pinggiran Sungai, Yogyakarta Genjot Produksi Ikan

13 April 2017

Manfaatkan Pinggiran Sungai, Yogyakarta Genjot Produksi Ikan

Saat ini, setiap hari masih ada kekurangan kebutuhan mencapai
1,5 ton ikan segar untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ikan Tinggi Bikin Peternak Daerah Ini Kerepotan

16 Februari 2017

Permintaan Ikan Tinggi Bikin Peternak Daerah Ini Kerepotan

Pemerintah Kota Pontianak kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumsi ikan lele, nila dan emas di pasar ritel.

Baca Selengkapnya

Indonesia Berpeluang Kembangkan Industri Akuakultur

29 Agustus 2016

Indonesia Berpeluang Kembangkan Industri Akuakultur

Akuakultur merupakan sektor produksi pangan yang tumbuh paling cepat secara global.

Baca Selengkapnya

Banjir Air Laut Mengganas, Petani Tambak Merugi  

28 Juni 2016

Banjir Air Laut Mengganas, Petani Tambak Merugi  

Banjir rob bahkan membuat tambak-tambak warga hilang. Tambak yang semula ditanggul warga jebol sehingga seperti menyatu dengan laut.

Baca Selengkapnya