Belajar Bahasa Bikin Otak Cepat Tumbuh  

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 14:58 WIB

Foto: livescience.com

TEMPO.CO, Uppsala - Di Akademi Penerjemah Angkatan Bersenjata Swedia, siswa muda belajar bahasa baru dalam kecepatan tinggi. Dengan mengukur otak mereka sebelum dan sesudah latihan bahasa, sekelompok peneliti memperoleh kesempatan mengamati apa yang terjadi pada otak ketika mempelajari bahasa baru dalam periode singkat.

Di akademi penerjemah di Kota Uppsala, para pemuda yang memiliki bakat di bidang bahasa dapat menguasai bahasa Arab atau Rusia mulai dari nol sampai fasih hanya dalam waktu setahun. Sejak pagi hingga petang, baik hari kerja maupun akhir pekan, mereka belajar dalam kecepatan yang jauh lebih tinggi dibanding kursus bahasa di tempat lain.

Sebagai grup kontrol atau pembanding, peneliti menggunakan para mahasiswa ilmu kedokteran dan kognitif di Umeå University. Kelompok mahasiswa ini juga belajar dengan keras, tapi bukan mempelajari bahasa.

Kedua kelompok lantas menjalani pemindaian MRI untuk mengetahui kondisi otak mereka, sebelum dan setelah tiga bulan belajar secara intensif. Berbeda dengan struktur otak kelompok kontrol yang tak berubah, ukuran bagian tertentu otak para pelajar bahasa bertambah besar.

Dalam siaran pers di situs universitas itu, tim peneliti menyatakan bagian otak yang berkembang pesat tersebut adalah hipokampus, struktur otak yang terlibat dalam proses material baru dan navigasi spasial. Bagian otak lain yang ukurannya membesar adalah superior temporal gyrus, yaitu tiga area dalam cerebral cortex yang terkait dengan kemampuan belajar bahasa.

"Kami amat terkejut bahwa bagian tertentu otak berkembang dalam derajat yang berbeda, bergantung pada seberapa baik performa siswa dan seberapa besar upaya yang mereka lakukan untuk mengikuti kecepatan kursus itu," kata Johan Mårtensson, peneliti psikologi di Lund University, Swedia.

Siswa yang pertumbuhan hipokampus dan area cerebral cortex-nya jauh lebih besar juga memiliki keahlian bahasa lebih baik dibanding pelajar lain. Bagi siswa yang lebih giat belajar, pertumbuhan lebih tinggi terlihat pada area wilayah motor cerebral cortex (middle frontal gyrus).

Riset terdahulu yang dikerjakan tim lain mengindikasikan bahwa penyakit Alzheimer baru menyerang kelompok yang menggunakan dua bahasa atau multilingual pada usia yang lebih tua.

"Kendati kami tak bisa membandingkan antara belajar bahasa selama tiga bulan dan kemahiran berbicara dua bahasa seumur hidup, setidaknya kami bisa menyatakan bahwa belajar bahasa adalah suatu cara untuk menjaga otak tetap sehat," kata Mårtensson.

SCIENCE DAILY | LUND UNIVERSITY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

7 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

15 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

15 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

40 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

42 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

43 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

19 Maret 2024

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

12 Maret 2024

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.

Baca Selengkapnya

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

10 Maret 2024

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

Setelah terancam tutup, UNRWA optimistis beberapa donor akan mulai mendanai lagi dalam beberapa minggu.

Baca Selengkapnya

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

9 Maret 2024

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya