Mata Punya Kekuatan untuk Membunuh Kuman

Reporter

Selasa, 7 Juni 2016 04:00 WIB

Ilustrasi mata yang melihat visual dari cahaya terpolarisasi. Suatu eksperimen yang tadinya akan dilakukan untuk menguji kemampuan visual pada gurita dan ubur-ubur, telah mengungkap sesuatu yang baru yang selama ini tak pernah disadari manusia: melihat polarisasi warna. Dr Shelby Temple, University of Bristol, UK. SUMBER FOTO : phys.org (KOMUNIKA ONLINE)

TEMPO.CO, Berkeley - Bicara soal kekuatan tubuh untuk membunuh kuman, mata jadi juaranya. Temuan ilmuwan University of California di Berkeley ini dapat mengarah ke pembuatan obat anti-mikroba baru dan murah.

Hasil riset mereka menunjukkan, protein dalam mata dapat membantu menjauhkan bakteri patogen. Tim ilmuwan yang berfokus meneliti mata menemukan ada bagian kecil protein keratin dalam mata yang memegang peran kunci untuk mengusir bakteri.

Peneliti menggunakan versi sintetis dari fragmen keratin tersebut guna menguji beragam bakteri patogen. Molekul sintetis efektif membunuh bakteri penyebab penyakit pemakan daging dan radang tenggorokan (Streptococcus pyogenes), diare (Escherichia coli), infeksi staph (Staphylococcus aureus), dan infeksi cystic fibrosis paru-paru (Pseudomonas aeruginosa).

Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Investigation ini dapat mengungkap sumber senjata baru untuk memerangi bakteri penyebab penyakit. Fragmen keratin relatif mudah dibuat sehingga berpotensi menjadi obat yang murah.

"Yang menarik, keratin ini sudah ada dalam tubuh kita sehingga pasti tidak beracun dan bersifat biocompatible," tutur peneliti utama studi itu, Suzanne Fleiszig, dosen mikrobiologi dan penyakit menular di School of Optometry UC Berkeley. "Molekul anti-mikroba alami, yang diidentifikasi dalam riset sebelumnya, ternyata toxic atau mudah dinon-aktifkan oleh konsentrasi garam dalam tubuh kita."

Protein kecil yang ditemukan tim ilmuwan ini merupakan turunan dari cytokeratin 6A, salah satu protein filamen yang saling berhubungan dan membentuk jejaring di seluruh sitoplasma sel epitel.

"Dulu kami menduga, cytokeratin hanya protein struktural. Namun studi kami memperlihatkan, fragmen keratin ini juga memiliki kemampuan memerangi mikroba," kata Connie Tam, anggota tim peneliti.



JOURNAL OF CLINICAL INVESTIGATION | AMRI MAHBUB


Berita terkait

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

37 menit lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

2 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

18 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

18 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

19 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

19 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

21 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

22 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya