TEMPO.CO, Malang - Tim robotik Universitas Muhammadiyah Malang menjuarai Kontes Robot Indonesia kategori robot pemadam api berkaki. Tim terdiri dari Imam Fatoni, Salis Muchtar, dan tim mekanik Abdul Haris Ardian. Tim itu mengungguli tim robotik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menempati urutan kedua, disusul Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Universitas Negeri Surabaya.

Dosen pembimbing, Irfan, mengaku dalam kompetisi final di Supermall Pakuwon Indah Surabaya 1-4 Juni persaingan sangat ketat. Saat kompetisi regional di Universitas Negeri Jember tim dome menempati posisi ketiga di bawah PENS. Kompetisi regional diikuti perguruan tinggi negeri dan swasta dari Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. "Menjelang final ada 22 hari untuk menyempurnakan. Alhamdulillah sesuai harapan," kata Irfan.

Tim merombak total desain robot, terutama motor dan kaki-kaki. Dalam final, tim dome UMM harus bersaing melawan tuan ruman PENS, UGM, ITS dan Universitas Indonesia. Saat kompetisi, selisih waktu dan ketepatan memadamkan api sangat tipis. "Sehingga sangat mendebarkan tim," katanya. Dalam kompetisi itu, tim robotik diberikan kesempatan tiga kali memadamkan api.

Pada kesempatan pertama tim robotik dome menempati posisi pertama, kesempatan kedua turun ke peringkat kedua, namun pada kesempatan terakhir berhasil mengungguli lawan-lawannya. "Kami juga menggunakan strategi sehingga mendapat penghargaan strategi terbaik," ujarnya. Setiap tahapan ada sejumlah rintangan yang harus dilalui. Tim dome berhasil menggunakan strategi terbaik dan paling efisien.

Pada katergori itu diikuti sebanyak 24 tim. Tim dome berhasil cepat memadamkan api karena menggunakan dua kipas, sehingga waktu pemadaman lebih cepat dan efisien ketimbang tim lain. Untuk mengembangkan tim robotika, Universitas Muhammadiyah Malang akan melakukan kaderisasi setiap tahun agar bisa mempertahankan gelar juara kompetisi yang telah diraih.

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Fauzan, mengatakan akan menyiapkan tim dome untuk mengikuti kontes robot internasional. Setelah menjadi juara, tim dome akan mengikuti kontes International Robotics Competitions 2017 di Trinity College Connecticut Amerika Serikat. "Kita akan siapkan tim, semoga pemerintah mendukung," ujarnya.

EKO WIDIANTO