5 Alasan Pelanggan Seluler Berganti Operator

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 8 Juni 2016 23:05 WIB

Suasana Pameran Indonesia Cellular Show (ICS) 2016 di JCC, Jakarta, 2 Juni 2016. ICS 2016 menggandeng 56 ekshibitor yang terdiri dari operator telekomunikasi, vendor seluler, aplikasi, serta perusahaan pendukung dan aksesori. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Espoo - Seiring dengan peningkatan kualitas jaringan, pelanggan seluler dunia sekarang lebih mementingkan nilai dan layanan konsumen ketika memilih operator, menurut hasil penelitian Akuisisi dan Retensi 2016 Nokia.

Penelitian terakhir Nokia, yang dirilis hari ini, 8 Juni 2016, menemukan lima faktor yang tercatat telah berubah dalam dua tahun terakhir.

1. Pelanggan seluler di dunia, khususnya di pasar-pasar yang telah matang, menginginkan transparansi lebih dari persyaratan kontrak, struktur tarif dan biaya data. Walaupun harga masih merupakan faktor terpenting, penelitian menunjukkan bahwa struktur data dan panggilan 14 persen lebih penting bagi pelanggan saat ini dibandingkan dengan 2014.

2. Responden mengatakan bahwa layanan konsumen berdampak 60 persen terhadap loyalitas mereka dibanding di tahun 2014. Ini adalah perubahan terbesar dalam penelitian Nokia. Para responden mengatakan layanan umum yang lebih baik, kemampuan self-service serta penanganan keluhan yang efektif menjadi semakin penting bagi mereka. Layanan konsumen sekarang pada dasarnya setara dengan kualitas jaringan sebagai faktor penentu untuk tetap setia terhadap satu provider seluler.

3. Jaringan menjadi semakin baik di pasar-pasar yang telah matang, tetapi masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di pasar-pasar transisi. Pelanggan di pasar-pasar yang telah matang melaporkan 13 persen peningkatan dalam kepuasan mereka terhadap kualitas koneksi Internet dibanding 2014, sementara di pasar-pasar transisi terjadi sedikit penurunan.

4. Keamanan seluler adalah masalah yang sedang berkembang: 90 persen pelanggan di pasar-pasar yang telah matang dan 94 persen di pasar-pasar transisi mengkhawatirkan keamanan seluler. Secara global, 47 persen responden akan berganti operator jika mereka mengalami pelanggaran keamanan – ini berarti 7 poin persen lebih tinggi dibanding 2014.

5. Ekspektasi pelanggan terhadap IoT terus meningkat. 56 persen responden di pasar-pasar yang telah matang dan 82 persen di pasar-pasar transisi ingin memiliki kontrol atas sedikitnya satu perangkat melalui ponsel atau tablet mereka.

“Kami dapat melihat pertarungan marketing yang sengit untuk mendapatkan pelanggan seluler. Tetapi yang kami tidak lihat adalah apa yang dilakukan operator setiap hari untuk mempertahankan pelanggan. Penelitian kami menunjukkan betapa pentingnya upaya tersebut, juga betapa menantangnya ketika pelanggan, yang sudah lekat dengan ponsel mereka, meminta tingkat layanan lebih tinggi lagi,” ujar Bhaskar Gorti, President Applications & Analytics di Nokia.

ERWIN Z

Berita terkait

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

30 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

37 hari lalu

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?

Baca Selengkapnya

Alasan Finlandia Meraih Peringkat Teratas Urutan Negara Paling Bahagia di Dunia

43 hari lalu

Alasan Finlandia Meraih Peringkat Teratas Urutan Negara Paling Bahagia di Dunia

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pencapaian Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia

Baca Selengkapnya

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

43 hari lalu

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

49 hari lalu

10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

Daftar negara dengan durasi puasa Ramadan terlama pada 2024, di antaranya Nuuk (Greenland) dan Reykjavik (Islandia). Berikut informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Alexander Stubb, Presiden Baru Finlandia

58 hari lalu

Mengenal Alexander Stubb, Presiden Baru Finlandia

Alexander Stubb dilantik menjadi presiden Finlandia pada Jumat, 2 Maret 2024

Baca Selengkapnya

NATO Gelar Latihan Militer Diikuti 20 Ribu Tentara Termasuk Swedia dan Finlandia

59 hari lalu

NATO Gelar Latihan Militer Diikuti 20 Ribu Tentara Termasuk Swedia dan Finlandia

NATO melakukan latihan militer bersama yang diikuti puluhan ribu tentara.

Baca Selengkapnya

Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

59 hari lalu

Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

Rahasia 5 negara berikut jadi negeri dengan tingkat kebahagiaan tinggi di dunia. Finlandia, Denmark, Swiss hingga Norwegia.

Baca Selengkapnya

Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

3 Maret 2024

Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

Presiden Alexander Stubb berjanji akan memimpin negaranya pada sebuah era baru yakni kemitraan militer dengan negara-negara Barat.

Baca Selengkapnya

Kisah Program Makan Siang Gratis di Berbagai Negara: Di India 23 Anak Pernah Tewas Keracunan

18 Februari 2024

Kisah Program Makan Siang Gratis di Berbagai Negara: Di India 23 Anak Pernah Tewas Keracunan

Program makan siang gratis pernah dilakukan di sejumlah negara. Ada yang berhasil ada yang berbuntut insiden keracunan.

Baca Selengkapnya