TEMPO.CO,Stockholm - Wanita selama ini dikenal multitasking, yakni dapat melakukan beberapa hal dalam satu waktu. Tapi sebuah penelitian yang dilakukan tim ilmuwan Universitas Stockholm, Swedia, menunjukkan anggapan ini ternyata hanya mitos.
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa pria lebih baik dalam multitasking dibanding wanita. "Siklus menstruasi menjadi faktor penentu yang membedakan kemampuan pria dan wanita saat menangani beberapa tugas secara bersamaan," kata Timo Maentylae, profesor psikologi di Universitas Stockholm.
Menurut Timo, fase menstruasi berpengaruh terhadap kemampuan spasial perempuan. Kemampuan spasial sangat penting karena menentukan kemampuan menggabungkan beberapa tugas yang berbeda sekaligus.
Kesimpulan tersebut diambil setelah tim ilmuwan meneliti 160 responden pria dan wanita berusia 20-43 tahun. Responden diminta mengikuti pergerakan tiga jam digital yang menampilkan waktu yang berbeda pada kecepatan yang berbeda.
Sementara mencatat waktu-waktu tertentu yang ditampilkan oleh jam digital, mereka juga menonton layar yang menampilkan nama-nama orang yang umum di Swedia. Mereka harus menekan tombol mouse ketika muncul nama tertentu secara berulang. Perbedaan dalam kemampuan spasial dan kemampuan mengingat didasarkan pada tes terpisah.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science ini melengkapi penelitian sebelumnya yang menyebutkan pria dan wanita dengan kemampuan mengingat yang baik cenderung lebih baik dalam multitasking.
"Kemampuan spasial wanita berbeda-beda dalam siklus menstruasi. Kemampuan meningkat di sekitar masa menstruasi dan jauh lebih rendah di masa subur, saat kadar estrogen tinggi," katanya. Artinya, perbedaan kemampuan multitasking pria dan wanita tidak kentara saat wanita sedang menstruasi.