Cerita Enam Paus yang Mati Terdampar di Pesisir Probolinggo  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 16 Juni 2016 09:11 WIB

Seorang anggota polisi memasang garis polisi agar warga tidak mendekati Paus Sperma yang terdampar di Pantai Watu Tumpang, Klungkung, Bali, 14 Maret 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Probolinggo - Enam paus dikabarkan mati di Pantai Randupitu, Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis, 16 Juni 2016. Enam paus itu merupakan bagian dari 32 paus yang terdampar pada Rabu siang kemarin.

Kepala Desa Pesisir Senemo mengatakan ada enam paus yang tidak bisa diselamatkan. "Puluhan paus lain saat ini masih terus kami coba halau ke tengah laut," ucap Senemo kepada Tempo, Kamis pagi ini. Dia berujar, air laut saat ini sudah pasang, sehingga puluhan paus itu sudah bisa dihalau ke tengah.

Sebanyak 32 paus itu berukuran 3-4 meter. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo Deddy Isfandi menduga paus jenis pilot (pilot whale) itu terdampar di pesisir Probolinggo karena sakit akibat keracunan.

Deddy menuturkan dugaan sementara itu berdasarkan analisis ahli biologi laut. Dia mengatakan peristiwa paus terdampar baru kali ini terjadi di pesisir utara Kabupaten Probolinggo. Habitat paus pilot itu sebenarnya bukan di perairan Probolinggo ini.

Terdamparnya puluhan paus ini diduga ada kaitannya dengan badai yang bergejolak di laut selatan. "Badai itu mengakibatkan semua kehidupan di laut itu teraduk-aduk, termasuk paus ini. Semua plankton-plankton juga ikut teraduk. Ada yang memang makanannya dan ada yang beracun," kata Deddy.

"Secara fisik, paus oleng terkena hantaman arus dan gelombang yang kuat. Sebenarnya arus bawah yang luar biasa kuatnya," ucapnya. Arus bawah itu membuat semuanya teraduk hingga plankton naik ke atas.

Berdasarkan hasil identifikasi dengan para ahli biologi laut, ada dugaan bahwa rata-rata paus itu mengalami keracunan. "Yang terdampar sampai sore tadi 32 ekor. Yang masih sehat banyak," ujarnya.

Paus memiliki interaksi sosial sangat bagus. "Kalau ada temannya sakit, dia akan menolong terus. Dan ini bahayanya. Kalau semuanya ikut, bisa mati semua. Untungnya, sebagian bisa dihalau," tuturnya. Dia tidak tahu berapa jumlah kerumunan paus yang di tengah.

Dedy yakin masyarakat akan mengamankan paus itu. Nelayan menganggap paus sebagai sahabat karena biasanya nelayan akan panen ikan kalau ada paus. "Secara rasio teknis, berarti betul di sini (perairan Probolinggo) banyak plankton atau nutrien. Kenapa paus sampai masuk, berarti ada banyak makanan di sini."

DAVID PRIYASIDHARTA

BACA JUGA
Ahok Lolos dari Jerat KPK, Ahmad Dhani: Ramalan Saya Benar
Sumber Waras Bebas Korupsi, Bambang Soesatyo: BPK yang Brengsek




Berita terkait

Gunung Bromo Kepulkan Asap Putih dan Kelabu, Hati-hati!

13 Desember 2023

Gunung Bromo Kepulkan Asap Putih dan Kelabu, Hati-hati!

PVMBG melaporkan adanya asap berwarna putih dan kelabu yang keluar dari kawah Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 13 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Bupati Probolinggo Nonaktif Divonis 4 Tahun Penjara, Separuh dari Tuntutan Jaksa

2 Juni 2022

Bupati Probolinggo Nonaktif Divonis 4 Tahun Penjara, Separuh dari Tuntutan Jaksa

Sebelumnya jaksa penuntut umum menuntut Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana dan suaminya dengan hukuman 8 tahun penjara

Baca Selengkapnya

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

PRT asal Probolinggo 4 Tahun Tidak Digaji Majikan Malaysia

29 Januari 2022

PRT asal Probolinggo 4 Tahun Tidak Digaji Majikan Malaysia

Seorang pembantu rumah tangga di Malaysia asal Probolinggo, Ramiyati tidak digaji majikannya selama 4 tahun. KBRI Kuala Lumpur akan membantunya.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Bupati Probolinggo, KPK akan Periksa 8 Saksi Hari Ini

26 November 2021

Kasus Suap Bupati Probolinggo, KPK akan Periksa 8 Saksi Hari Ini

KPK total menetapkan 22 orang sebagai tersangka suap jual beli jabatan kepala desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

17 Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan Kabupaten Probolinggo Segera Disidang

30 Oktober 2021

17 Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan Kabupaten Probolinggo Segera Disidang

KPK telah menyerahkan barang bukti dan 17 tersangka dugaan suap seleksi jabatan di Kabupaten Probolinggo ke penuntutan agar dapat segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Masterplan Jembatan Kaca di TNBTS: Panjang 120 Meter, Ketinggian ...

20 Oktober 2021

Masterplan Jembatan Kaca di TNBTS: Panjang 120 Meter, Ketinggian ...

Uji hancur lantai jembatan kaca 1st break mencapai 6,29 ton defleksi 20,8 mm (bagian pertama).

Baca Selengkapnya

Ditetapkan, Tahap Pengerjaan Jembatan Kaca di Atas Jurang TNBTS

19 Oktober 2021

Ditetapkan, Tahap Pengerjaan Jembatan Kaca di Atas Jurang TNBTS

"Hal terpenting adalah pembangunan jembatan kaca harus benar-benar berkualitas dan terjamin keamanannya."

Baca Selengkapnya

Konser Musik Jazz Gunung Bromo 2021 Digelar Besok, Wajib Pakai PeduliLindungi

24 September 2021

Konser Musik Jazz Gunung Bromo 2021 Digelar Besok, Wajib Pakai PeduliLindungi

Panitia Jazz Gunung Bromo 2021 telah melalui prosea yang panjang untuk menyelenggarakan konser musik di pegunungan saat pandemi.

Baca Selengkapnya