Sejak 20 Ribu Tahun Lalu Otak Manusia Makin Susut

Reporter

Jumat, 17 Juni 2016 17:17 WIB

Diagram fungsi otak manusia. sciencephoto.com

TEMPO.CO, Madison - Volume otak manusia ternyata semakin berkurang sejak 20 ribu tahun lalu. Volume otak pria menyusut dari 1.500 sentimeter kubik menjadi 1.350 sentimeter kubik. "Susut seukuran bola tenis," tulis Kathleen McAuliffe dalam majalah Discover. Penyusutan dalam proporsi yang sama dialami otak perempuan.

Meskipun menyusut, John Hawks, antropolog dari University of Wisconsin, menjelaskan, tidak berarti kecerdasan manusia semakin menurun. Beberapa ahli paleontologi menyebutkan, mengecilnya volume otak menjadikan manusia semakin efisien. Namun sejumlah orang yakin menyusutnya volume otak menjadikan manusia semakin bodoh karena telah berevolusi.

Kedua ilmuwan ini menemukan bahwa ketika populasi penduduk rendah, seperti yang terjadi selama proses evolusi, ukuran tengkorak membesar. Sebaliknya, ketika populasi manusia di daerah tertentu meningkat menjadi padat, ukuran tengkorak manusia jadi menyusut

Mereka menyimpulkan bahwa semakin kompleksnya suatu masyarakat, pertumbuhan otak semakin mengecil. Mengapa? "Karena orang tidak harus menjadi pintar untuk tetap bertahan hidup," kata Geary. Namun dia memperingatkan agar jangan sampai membuat stereotip bahwa nenek moyang manusia lebih cerdas daripada kita.

Menurut Geary, nenek moyang manusia tidak lebih pintar atau kreatif ketimbang kita karena memang dukungan budayanya tidak sama. "Majunya sektor pertanian dan semakin modernnya kota yang berdasarkan spesialisasi ekonomi memungkinkan orang-orang pintar memfokuskan dirinya pada ilmu, seni, dan bidang lainnya." Sementara nenek moyang manusia tidak memiliki infrastruktur untuk mendukung aktivitasnya. Upaya mereka hanya untuk bertahan hidup.

Hawks percaya bahwa penurunan ukuran otak sebenarnya menunjukkan bahwa manusia semakin cerdas. Otak menggunakan hingga 20 persen semua bahan bakar yang kita konsumsi. Karena itu, volume otak yang lebih besar akan membutuhkan lebih banyak energi dan memakan waktu lebih lama untuk berkembang.

Hawks mencatat bahwa ledakan populasi manusia pada 20 ribu dan 10 ribu tahun lalu menyebabkan mutasi yang tidak biasanya terjadi. Volume otak menjadi lebih ramping dan terjadi pergeseran neurokimia guna meningkatkan kapasitas otak.

Namun ukuran otak manusia tampaknya dapat meningkat lagi. Hal ini merujuk pada studi terbaru oleh antropolog Richard Jantz dari University of Tennessee. Dia mengukur dan membandingkan kranium warga Amerika keturunan Afrika serta Eropa dari akhir zaman kolonial abad ke-20. Dia menemukan bahwa ukuran otak manusia bergerak lagi.

DISCOVER | DAILY MAIL | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

1 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

2 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

4 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya