Peneliti Temukan Tengkorak Wanita Berkepala Panjang di Korea

Reporter

Rabu, 22 Juni 2016 13:24 WIB

Fragmen fosil manusia purba tengkorak Homo erectus tipe arkaik temuan Setu Wiryorejo disimpan di brankas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Seoul- Peneliti dari Seoul National University College of Medicine menggali makam wanita dengan keanehan, yakni memiliki tengkorak yang panjang. Wanita tersebut adalah bagian dari budaya kuno Silla yang memerintah cukup lama di semenanjung Korea mendekati era meillenium.

Peneliti mengatakan tengkorak wanita ini tak cacat seperti tengkorak lain yang ditemukan peneliti di kuburan kuno di seluruh dunia. Tengkorak lain juga ditemukan dengan bentuk runcing.

“Tapi tak mungkin tengkorak wanita ini sengaja diratakan,” kata Dong Hoon Shin, biantropolog dari Seoul National University College of Medicine.

Kerajaan Silla memerintah di semenanjung Korea mulai dari tahun 57 sebelum masehi hingga 935 Masehi. Ini adalah waktu terpanjang sebuah dinasti memerintah di Korea. Budaya modern Korea saat ini banyak yang mengadaptasi dari budaya dinasti ini.

Meski memerintah cukup lama dan banyak mempengaruhi budaya Korea saat ini, penguburan dinasti ini dengan rangka yang utuh jarang ditemukan. “Kerangkanya tak terjaga dengan baik di tanah Korea,” kata Shin.

Tahun 2013, peneliti beruntung saat menggali makan dekat Gyeongju, ibu kota Kerajaan Silla. Mereka menemukan kerangka utuh hampir sempurna dari seorang wanita yang meninggal pada usia 30-an. Kerangka tersebut diletakkan dalam peti mati penguburan tradisional yang disebut “Mokgwakmyo”.

Shin dan timnya kemudian mengekstrak DNA mitokondira wanita tersebut, atau DNA yang diwariskan dari ibu ke anak perempuannya. Analisis mengungkap wanita itu memiliki garis keturunan genetik yang tak umum di Asia Timur sekarang ini.

Analisa isotop karbon di tengkoraknya menunjukkan wanita ini adalah vegetarian yang taat. Peneliti kemudian menginterpretasikan wanita ini sebagai penganut agama Buddha, yang lazim pada era tersebut. Wanita tersebut juga memakan lebih banyak makanan seperti nasi dan kentang, dibandingkan jewawut dan jagung.

Tim peneliti juga dapat merekonstruksi fitur, bentuk wajah, dan bentuk kepala sang wanita berdasarkan fragmen tengkorak yang ditemukan. Ternyata wanita tersebut berkepala panjang atau dolichocepaly, artinya lebar kepala kurang dari 75 persen dari panjangnya.

Ini berbeda dari ciri tengkorak yang ada di wilayah tersebut sekarang, yakni brachycepaly. Artinya, lebar kepala minimal 80 persen dari panjangnya.

Salah satu kemungkinannya adalah kepalanya sengaja dibentuk seperti ini. Pembentukkan tengkorang telah terjadi di seluruh dunia. “Arkeolog menemukan salah satu buktinya di tetangga Kerajaan Silla, yakni Kerajaan Gaya,” kata Eun Jin Woo, antropolog fisik dari Seoul National University in the Republic of Korea.

Akhirnya tim peneliti menemukan penjelasan. Tengkorak yang sengaja dibentuk biasanya memiliki tulang yang lebih datar di bagian depan. “Kompensasi dari segala tekanan pembentukannya, tulang samping tengkorak akan tumbuh lebih,” kata Woo.

Tengkorak dalam penelitian ini, kata dia, tak menunjukkan bentuk cacat. “Kami pikir ini adalah variasi normal dalam kelompoknya,” kata Woo.

LIVE SCIENCE | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah

Baca Selengkapnya

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya

Baca Selengkapnya

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.

Baca Selengkapnya

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

30 Oktober 2021

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.

Baca Selengkapnya

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.

Baca Selengkapnya

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

7 Agustus 2021

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

6 Agustus 2021

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.

Baca Selengkapnya

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

9 Juli 2021

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

Enam monumen bersejarah itu mulanya akan disebar di beberapa temoat, namun akhirnya diputuskan disimpan di Taman Suropati.

Baca Selengkapnya