TEMPO.CO, Jakarta - Inilah roket terbesar dan terkuat yang pernah dibangun dan telah mengirim manusia ke orbit menuju bulan. Salah satu sisa bagian tahap pertama dari roket NASA, Saturn V, kini tengah meniti perjalanan akhir yang berbeda dari sebelumnya.
Roket tersebut akan dipamerkan di Infinity Science Centre, tempat pengunjung resmi untuk Nasa Stennis Space Centre. Roket tersebut akan melakukan perjalanan panjang menuju pameran.
Mesin pendorong roket diangkut terlebih dulu dengan perahu kanal kemudian melalui jalan darat dari Michoud Assembly Facility NASA di New Orleans sampai Infinity Science Centre di Mississippi.
"Ada pepatah, jika Anda ingin mencapai bulan, Anda harus melalui Mississippi Selatan lebih dulu,” ujar John Wilson, Direktur Eksekutif untuk Infinity Science Centre. “Tujuan kami dengan pameran pertama Saturn V adalah mendidik para pengunjung kami mengenai peran penting kami dalam eksplorasi ruang angkasa."
Booster sepanjang 138 kaki ini dijadwalkan meluncur pada misi Apollo 19 sebelum dibatalkan pada 1973. Booster tersebut mendorong roket seberat 3.250 ton terbang sejauh 42 mil ke langit hanya dalam waktu 2 menit 41 detik dengan kecepatan 6.164 mil per jam.
Pada tahap awal, roket ini akan dimuat ke kapal tongkang di dermaga Michoud Assembly Facility NASA dan melakukan perjalanan sepanjang Sungai Pearl. Perjalanan ini mencapai 40 mil jalur air hingga NASA Stennis Space Centre di Mississippi.
Kemudian booster tersebut akan diturunkan dari kapal tongkang dan dibawa dalam perjalanan darat selama semalam di sepanjang Interstate 10. Lima mesin roket F1 kemudian dipasang pada booster sebelum dipamerkan.
DAILY MAIL | ATIKA NUSYA PUTERI | ERWIN Z.
Berita terkait
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel
5 jam lalu
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.
Baca SelengkapnyaKandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina
6 jam lalu
Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaPengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles
11 jam lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
12 jam lalu
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah
Baca SelengkapnyaProtes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April
12 jam lalu
Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina
Baca SelengkapnyaAS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
12 jam lalu
Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza
Baca SelengkapnyaRangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank
1 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.
Baca SelengkapnyaVirus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama
1 hari lalu
FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung
Baca SelengkapnyaFakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat
1 hari lalu
ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.
Baca SelengkapnyaMahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel
1 hari lalu
Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel
Baca Selengkapnya