TEMPO.CO, Beijing - Program luar angkasa Cina membuat langkah besar ke depan pada hari Sabtu, 25 Juni 2016, dengan peluncuran roket Long March 7. Roket kelas baru ini mampu mengangkat hingga 13,5 metrik ton ke orbit Bumi rendah (LEO). Muatan utama penerbangan ini adalah versi dummy dari kapsul awak generasi mendatang dan beberapa satelit mini (cubesats).
Peluncuran itu menyoroti beberapa kemajuan kunci untuk program roket Cina yang mengalami modernisasi cepat. Ini menandai peluncuran pertama dari Wenchang Satellite Launch Center, yang terletak di Pulau Hainan, titik paling selatan negara itu.
Tempat itu memungkinkan akses yang lebih baik ke orbit geostasioner untuk satelit Cina. Long March 7 juga beroperasi dengan bahan bakar minyak tanah dan oksigen cair, dibandingkan bahan bakar hypergolic yang lebih berbahaya bagi lingkungan yang digunakan untuk daya peluncur sebelumnya yang didasarkan pada teknologi tahun 1970-an.
Roket baru sepanjang 53 meter itu adalah versi kelas menengah dari keluarga baru yang juga akan mencakup kendaraan Long March 5 (dengan kemampuan mirip dengan roket Delta IV), dan roket Long March 6 yang akan meluncurkan satelit kecil ke ruang angkasa.
Dikembangkan oleh China Academy of Launch Vehicle Technology, armada baru ini akan memungkinkan Cina untuk membangun dan melayani stasiun ruang angkasa baru, yang mungkin dimulai pada awal 2022. Roket yang diluncurkan Sabtu ini diharapkan untuk mengirimkan kendaraan pemasok kargo ke stasiun ruang angkasa Cina.
Roket Long March 5 didukung oleh dua mesin YF-100, yang telah dikembangkan Cina selama lebih dari satu dekade. Mesin ini memiliki daya dorong sekitar 270.000 pound di permukaan laut, yang lebih kecil dari mesin utama pesawat ulang-alik (418.000 lbf), tetapi lebih besar dari salah satu mesin Merlin 1D (190.000 lbf) yang digunakan oleh SpaceX pada roket Falcon 9.
ARSTECHNICA | ERWIN Z
Berita terkait
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat
2 hari lalu
Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.
Baca SelengkapnyaPutin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali
2 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping
Baca SelengkapnyaCina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang
2 hari lalu
Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.
Baca SelengkapnyaKalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik
3 hari lalu
Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.
Baca Selengkapnya5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi
3 hari lalu
Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei
4 hari lalu
AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.
Baca SelengkapnyaTingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina
4 hari lalu
Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil
4 hari lalu
Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.
Baca SelengkapnyaHuawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak
5 hari lalu
Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.
Baca SelengkapnyaDitangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina
5 hari lalu
Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.
Baca Selengkapnya