Tyson (kiri) berinteraksi dengan orangutan betina usai dilepasliarkan di Daerah Penyangga Taman Nasional Tanjung Puting, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 19 Desember 2015. Dua orangutan yang dilepasliarkan dinamai Tyson dan Eka. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Washington - Sebuah penelitian terhadap genetika orang utan baru dilansir dalam The Journal Nature. Dalam tulisan itu disebutkan deoxyribonucleic acid orang utan 97 persen mirip dengan DNA manusia.
Meski kedekatan kera berambut merah itu dengan manusia tak sedekat simpanse, yang DNA-nya 99 persen mirip manusia, sebagian DNA orang utan hampir sama dengan manusia. Para ilmuwan berhasil memecahkan kode genetika orang utan. Mereka berharap penemuan ini bisa mencegah kepunahan binatang langka ini.
Di dunia, terdapat dua spesies orang utan, yakni orang utan yang terdapat di Sumatera (Pongo abelii) dan orang utan dari Kalimantan (Pongo pygmaeus). Jumlah mereka terus menyusut akibat penebangan hutan tak terkendali.
Tim ilmuwan mengambil contoh DNA dari lima orang utan Sumatera dan lima dari Kalimantan. Dalam kesimpulannya, mereka mengatakan gen orang utan hanya mengalami sedikit perubahan dibanding manusia atau simpanse. "Perkembangannya cukup lambat. Tapi, yang menakjubkan, gen mereka stabil dalam waktu 15 juta tahun," ujar Richard Wilson, peneliti dari Washington University's Genome Center.
Gen manusia dan simpanse, tutur Wilson, lebih cepat berubah. Itu sebabnya, laju evolusi mereka sangat cepat. Selama ini, ilmuwan mengira orang utan Sumatera dan Kalimantan terpisah dalam jutaan tahun lalu. Tapi studi kali ini menunjukkan mereka sebenarnya terpisah sekitar 400 ribu tahun silam.
Orang utan adalah satu-satunya kera besar yang hidup di pohon. Masa hidup mereka cukup panjang, yakni 45 tahun di alam liar dan 55 tahun di penangkaran. Selisih waktu reproduksi mereka juga cukup lama, sekitar delapan tahun, terpanjang di antara hewan mamalia. Di habitat aslinya, orang utan sering menggunakan alat untuk membuka atau mengambil sesuatu.
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
7 jam lalu
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.