TEMPO.CO, Washington DC - Setelah mendekatkan diri ke Jupiter dan menjadi satelit terdekat Jupiter dalam sejarah, pesawat penyelidik NASA, Juno, berhasil mengirim gambar planet itu ke Bumi.
Kamera cahaya pesawat penyelidik itu, dikenal sebagai JunoCam, dihidupkan enam hari setelah tiba di orbit Jupiter.
NASA menyatakan gambar pertama dari orbit diperoleh dari JunoCam pada 10 Juli pukul 01.30 pm ET, ketika pesawat ruang angkasa itu berada di posisi 2,7 juta mil (4,34 juta kilometer) dari Jupiter pada orbit 53,5 harinya.
Gambar pertama yang dikirim dari Juno memperlihatkan fitur atmosfer di planet itu, termasuk Great Red Spot, serta tiga dari empat bulan terbesar Jupiter: Io, Eropa, dan Ganymede.
"Adegan dari JunoCam ini menunjukkan pesawat itu selamat melalui lingkungan radiasi ekstrem Jupiter tanpa degradasi apa pun dan siap untuk mengambil gambar Jupiter," ujar Scott Bolton, peneliti utama dari Southwest Research Institute di San Antonio. "Kami tidak sabar menunggu untuk melihat tampilan pertama kutub Jupiter."
Akan butuh beberapa minggu sampai NASA mendapat gambar resolusi tinggi Jupiter dari satelit itu. Yang pertama akan diambil pada 27 Agustus, ketika Juno berada pada posisi terdekat dengan planet ini.
Juno, yang merupakan penyelidik pertama yang mengorbit Jupiter sejak akhir misi Galileo pada 2003, diperkirakan akan menemukan lebih banyak bulan yang mengorbit Jupiter selama misinya.
MASHABLE | ERWIN Z.
Berita terkait
Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus
27 menit lalu
Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang
Baca SelengkapnyaDiperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz
2 jam lalu
Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?
Baca SelengkapnyaKongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
6 jam lalu
Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel
Baca SelengkapnyaImigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun
8 jam lalu
Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker
Baca SelengkapnyaAS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza
9 jam lalu
Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza
Baca SelengkapnyaNegara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?
10 jam lalu
Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya
10 jam lalu
Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.
Baca SelengkapnyaMenlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel
1 hari lalu
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.
Baca SelengkapnyaKandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina
1 hari lalu
Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaPengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles
1 hari lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya