Batan Kembangkan 10 Varietas Padi dengan Teknologi Nuklir  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 14 Juli 2016 16:28 WIB

Ilustrasi petani menanam bibit padi. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Klaten - Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Djarot Sulistio Wisnubroto menyatakan istilah nuklir masih terdengar menakutkan bagi sebagian masyarakat.

“Sering ada yang bertanya, bahaya enggak makan beras nuklir?” kata Djarot saat berpidato dalam acara panen raya padi program Agro Techno Park di Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Kamis, 14 Juli 2016.

Beras nuklir yang dimaksud Djarot adalah sebutan bagi beras dari varietas padi yang dihasilkan Batan menggunakan aplikasi ilmu teknologi nuklir. Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Klaten sejak 2015, Batan telah menangkarkan sepuluh varietas padi di lahan seluas 5 hektare di Desa Sentono, di antaranya Bestari, Woyla, Inpari Sidenuk, dan Cilosari.

Pada Februari-Maret lalu, telah dipanen sebanyak 9,46 ton padi varietas Diah Suci, 8,29 ton Bestari, 8,81 ton Woyla, 7,32 ton Inpari Sipenduk, dan 9,73 ton Cilosari. Adapun kali ini akan dipanen sebanyak 6,36 ton Bestari, 7,68 ton Woyla, 8,36 ton Inpari Sipenduk, dan 7,84 ton Cilosari. Hasil panen tersebut telah dikembangkan di sejumlah desa di Kecamatan Karangdowo dan Trucuk.

Djarot mengatakan, sejak 1982, Batan telah memanfaatkan sumber radioaktif dari reaktor nuklir untuk memperbaiki benih padi varietas biasa pada tahap awal saja. “Tidak ada masalah, radiasinya juga sangat rendah. (Sumber radiasi) itu tidak ada kaitannya setelah menjadi beras,” ujar Djarot. Selain padi, Batan melakukan perbaikan benih kedelai, sorgum, gandum tropis, dan lain-lain.

“Kalau masih ragu apakah beras nuklir itu berbahaya, silakan lihat saya beserta istri dan para staf yang tiap hari mengkonsumsinya. Bagaimana, kami kelihatan awet muda, kan?” kata Djarot.

Batan, yang kini hampir berumur 58 tahun, didirikan untuk menghadapi percobaan bom atom atau nuklir di Laut Pasifik atau di tempat lain. “Jangan sampai percobaan itu membawa dampak buruk bagi rakyat Indonesia,” tutur Djarot. Di samping itu, Batan bertujuan mewujudkan cita-cita Presiden Sukarno yang ingin memanfaatkan nuklir untuk menyejahterakan rakyat.

Semangat Bung Karno itu terus dilanjutkan oleh para penerusnya sampai Presiden Joko Widodo. “Presiden Jokowi bercita-cita menciptakan seratus taman sains dan tekno (Agro Techno Park/ATP),” ucap Djarot.

Program ATP tersebut diharapkan dapat meningkatkan penerapan alih teknologi hasil penelitian dan pengembangan Batan, yang meliputi teknologi budi daya tanaman dan perbenihan, pasca-panen, dan pengolahan hasil pertanian.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

19 Agustus 2023

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

Bulog meluncurkan varietas beras Rojolele Srinuk yang diproduksi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

5 Agustus 2022

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

Berikut tujuh rekomendasi wisata air alami atau umbul di Klaten yang wajib Anda dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

29 Juli 2022

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

Penghargaan UHC diserahkan BPJS Kesehatan untuk wilayah yang lebih dari 95 persen penduduknya menjadi peserta JKN.

Baca Selengkapnya

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

29 Juli 2022

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

Ribuan warga memenuhi pedestrian sepanjang Jalan Delanggu-Polanharjo, Klaten, untuk memeriahkan gelaran kirab budaya HUT ke-218 Kabupaten Klaten.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya