Pakai Aroma, Sistem Navigasi Unik Burung Dara  

Reporter

Minggu, 17 Juli 2016 12:55 WIB

Burung dara menggunakan pelacak di punggungnya

TEMPO.CO, Pisa - Bukan hanya anjing yang memiliki daya penciuman tajam. Burung dara juga mengandalkan penciuman untuk mengendus jalan pulang. Hal itu terungkap dalam sebuah riset sejumlah peneliti Italia yang tertarik pada kemampuan burung dara kembali ke rumah dari tempat berjarak ratusan kilometer sehingga dimanfaatkan untuk mengirim pesan, bahkan menyelundupkan narkoba.

Para peneliti itu memperoleh bukti bahwa burung-burung tersebut mengandalkan satu dari dua lubang hidungnya untuk menemukan rumahnya. Dalam Journal of Experimental Biology, tim itu melaporkan, merpati yang lubang hidung kanannya disumbat tidak mampu menciptakan “peta bau” untuk memandunya dalam perjalanan. Aroma tersebut berperan sebagai navigasi untuk kembali ke sarang.

Burung dara rumah adalah kerabat merpati karang yang didomestikasi dan memiliki kemampuan naluriah untuk menemukan cara pulang ke sarangnya setelah menempuh perjalanan jauh. Burung domestik disilangkan untuk menyempurnakan kemampuan tersebut, membantunya menemukan kandang tempatnya dipelihara.

Sejumlah riset terdahulu mengungkapkan, ketika bertengger dalam kandang, burung-burung itu mempelajari arah dari mana segala aroma berasal. Burung dara tampaknya mengkonstruksikan sebuah peta mental dari berbagai bebauan, sebuah peta yang cukup akurat memandunya mencari arah rumah sampai menemukan landmark lokal.

Dalam riset itu, para ilmuwan menyumbat salah satu lubang hidung, kanan atau kiri, merpati yang dipelihara di luar Kota Pisa. Mereka melepas burung di Cigoli, 40 kilometer dari Pisa, dan mengikuti rute kepulangan burung menggunakan GPS.

Dengan menganalisis jalur penerbangan burung itu, Anna Gagliardo dan timnya di Department of Biology University of Pisa, Italia, dapat melihat merpati yang tidak dapat bernapas melalui lubang hidung kanannya mengambil jalur yang lebih berliku-liku. “Burung itu juga lebih sering berhenti daripada burung yang lubang hidung kirinya disumbat dan mengambil rute lebih panjang untuk pulang,” tuturnya.

JOURNAL OF EXPERIMENTAL BIOLOGY | AMRI MAHBUB




Berita terkait

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

9 jam lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

4 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

9 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

11 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

11 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

11 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

12 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

13 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya