Peneliti Temukan Bukti Eksekusi Penyihir di Skotlandia

Reporter

Selasa, 26 Juli 2016 17:38 WIB

Ilustrasi penyihir di atas sapu terbang. pixabay.com

TEMPO.CO, Aberdeen – Satu set lingkaran besi di pilar batu sebuah kapel abad ke-15 di Aberdeen, Skotlandia mungkin terlihat biasa. Tapi sejarawan mengatakan benda tersebut bisa menjadi penghubung ke masa kelam kota Aberdeen. Benda-benda itu disebut berhubungan dengan pengadilan dan eksekusi 23 wanita dan satu pria yang dituduh menggunakan sihir selama “Great Witch Hunt” di Aberdeen pada 1597.

“Sebenarnya masih ada keraguan, lingkaran besinya tak terlalu spektakuler, tapi cukup asli,” kata Arthur Winfield, pimpinan proyek untuk OpenSpace Trust di Inggris. Arthur dan timnya merestorasi kapel sebagai tempat suci. Winfield mengatakan dua tempat di dalam gereja telah menjadi penjara untuk penyihir yang tertangkap dalam masa “Great Witch Hunt” di Aberdeen.

Perburuan penyihir di Skotlandia pada abad ke-16 tak dilakukan oleh masyarakat dengan mengacungkan garpu rumput, tapi diperintahkan langsung oleh raja. Hasilnya, Aberdeen saat ini memiliki catatan asli dan rinci tentang pengadilan dan eksekusi penyihir pada 1597. Termasuk pembayaran kepada pandai besi lokal untukmembuat lingkaran besi dan belenggu yang digunakan untuk memenjarakan penyihir.

Catatan yang dimiliki kota ini juga termasuk rincian biaya untuk tali, kayu, dan tar yang digunakan untuk membakar penyihir di sebuah tiang, di Castle Hill dan Heading Hill Aberdeen. Menurut data University of Edinburgh, sebagai keringanan sebagian besar terdakwa dicekik dulu sampai meninggal sebelum tubuhnya dibakar.

Chris Croly, sejarawan di University of Aberdeen mengatkan Aberdeen sering disebut sebagai kota yang paling banyak membakar penyihir. “Ini tak sepenuhnya akurat, yang akurat adalah Aberdeen punya catatan terbaik tentang pembakaran penyihir di Skotlandia, jadi tampak menjadi pembakar penyihir terbanyak,” kata dia.

Croly mengatakan penganiayaan penyihir mulai terjadi di Eropa pada abad ke-15 dan mencapai Skotlandia pada 1590-an. Kemudian berlanjut ke Amerika pada abad ke-17 dan menyebabkan pengadilan dan eksekusi paling terkenal di Massachusetts pada 1692 dan 1693.

Pada masa itu, otoritas Protestan dan Katolik meyakini penyihir lahir dari “komunikasi dengan iblis” dan naskah dalam Injil membenarkan eksekusinya. “Ini alasan mengapa penganiayaan penyihir terjadi di negara Protestan dan Katolik,” kata Croly.

FOXNEWS | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.

Baca Selengkapnya

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.

Baca Selengkapnya