Serang Pokemon Go, Menteri Singapura Dikecam CEO Game

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 26 Juli 2016 23:01 WIB

Seorang pria bermain aplikasi Pokemon Go di ponsel pintarnya di Tokyo, Jepang, 22 Juli 2016. Pokemon Go sendiri sebenarnya dijadwalkan untuk dirilis di Jepang pada Rabu (20/7/2016) lalu. Niantic, Pokemon Go, dan Nintendo, tiga pihak di balik game tersebut, tidak mengungkapkan secara jelas alasan keputusan penundaan tersebut. (AP Photo)

TEMPO.CO, Singapura - Pada hari Minggu, 24 Juli 2016, Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Yaacob Ibrahim, mengatakan kepada wartawan bahwa ia memiliki keprihatinan serius terhadap permainan Pokemon Go dan mengatakan bahwa permainan itu harus dipantau secara ketat.

Menurut Ibrahim, permainan itu berisiko memiliki dampak negatif pada masyarakat Singapura, dan karena itu pemerintah Singapura perlu "meneliti dengan sangat, sangat hati-hati apa pun yang dibawa game itu ke Singapura."

Ternyata, komentar itu membuat banyak orang tidak senang. Menyusul komentar Ibrahim, Tan Min-Liang, CEO dari perusahaan game Razer, menulis kecaman yang panjang di Facebook.

Dalam tulisannya, Tan mengkritik pemerintah karena pendekatan "skizofrenia" terhadap industri game di negeri itu. Dia menjelaskan bagaimana sikap seperti "di abad ke-19" itu perlu berubah untuk memberi jalan kreativitas dalam game untuk berkembang.

"Game adalah bentuk seni, ia juga media terbesar untuk ekspresi kreatif - jauh melampaui film dan musik," tulisnya. "Dan Anda tidak akan menyensor dan melarang game karena game akan selalu menemukan caranya untuk melawan sistem."

Pokemon Go masih belum diluncurkan di Singapura, meskipun ada rumor bahwa hal itu akan terjadi dalam minggu ini. Permainan yang sangat populer ini dirilis di Hong Kong pada hari Senin, 25 Juli 2016, menjadikannya kota Asia kedua setelah Jepang.

Pada hari Rabu, Razer meluncurkan aplikasi pesan RazerGo yang memungkinkan pemain Pokemon dalam jarak tertentu untuk chatting dan menemukan satu sama lain. Aplikasi ini hadir tak lama setelah peluncuran Pokemon Go di AS, Australia dan Selandia Baru pada awal Juli.

MASHABLE | ERWIN Z

Berita terkait

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

9 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya