Seorang model berpose dengan memengang ponsel Samsung Galaxy S7 dalam peluncurannya di Seoul, Korea Selatan, 10 Maret 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji
TEMPO.CO, Seoul - Hari ini Samsung mengumumkan kinerja kuartal keduanya. Raksasa teknologi Korea itu melaporkan laba operasi US$ 7,22 miliar (Rp 94,4 triliun) pada pendapatan US$ 45,2 miliar (Rp 592,7 triliun).
Angka laba itu naik 18 persen (tahun-ke-tahun) atau tertinggi dalam dua tahun, sedangkan pendapatan kuartal ini menunjukkan peningkatan tahunan 5 persen.
Divisi mobile perusahaan menyumbang lebih dari setengah pendapatan dan keuntungan perusahaan. Samsung mengatakan, seperti pada kuartal sebelumnya, produk andalannya, Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge, yang telah terjual lebih baik daripada ponsel Galaxy S6 sebelumnya, serta kesuksesan seri Galaxy J, membantu menghasilkan kinerja keuangan yang mengesankan.
Catatan yang menarik adalah Galaxy S7 Edge menyumbang lebih dari setengah dari penjualan Galaxy S7 pada kuartal ini. Mengingat harga jual yang lebih tinggi dan margin yang lebih tinggi, itu adalah dorongan besar bagi perusahaan.
Nantinya, Samsung menyatakan akan mempertahankan peningkatan kinerja tahun-ke-tahun meskipun menghadapi peningkatan persaingan karena "perusahaan lain merilis perangkat mobile baru", terutama ditujukan kepada Apple, yang akan meluncurkan iPhone berikutnya pada pertengahan September mendatang.
Tapi Samsung sendiri memiliki produk baru, yakni Galaxy Note baru yang akan diluncurkan minggu depan, sedangkan perusahaan juga memiliki rencana menghadirkan lebih banyak seri Galaxy A dan J serta seri Galaxy C baru untuk Cina.