Canggih, Ini Cara Ilmuwan Cina Tingkatkan Hasil Panen Padi  

Reporter

Minggu, 31 Juli 2016 15:34 WIB

Pejabat Thailand menunjukkan gabah padi yang akan di taburkan saat berlangsungnya upacara Royal Ploughing di pusat kota Bangkok, Thailand, 9 Mei 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Wuhan - Pemindai computed tomography (CT) sinar-X biasanya digunakan untuk mengetahui apakah pasien memiliki tumor atau gumpalan darah. Namun, di laboratorium Quin Liu di Wuhan, Cina, pasiennya bukan manusia, melainkan tanaman padi. Penggunaan pemindai CT dalam studi pertanian itu dilakukan untuk meningkatkan hasil panen padi.

Peneliti meletakkan pot tanaman padi di atas conveyor belt di bawah pemindai yang beroperasi secara otomatis. Dalam sehari, fasilitas itu dapat memproses 4.320 tanaman padi. Energi pemindai yang tidak merusak tanaman padi itu digunakan untuk menganalisis dan mencocokkan sifatnya dengan sebuah program komputer untuk membantu pemulia padi menyeleksi tanaman dengan bibit padi terbaik. Bibit unggul akan sangat menentukan hasil panen kelak.

Dengan estimasi 3 miliar orang di seluruh dunia bergantung pada satu dari banyak spesies padi sebagai makanan pokoknya, para pemulia padi menghadapi tekanan tinggi untuk menciptakan tanaman dengan hasil panen maksimal. "Dalam pengembangan bibit padi, sangat penting memonitor dan menganalisis dengan akurat sifat bibit yang dihasilkan lewat hibridisasi atau mutasi," kata Liu. "Metode pengembangan tanaman pangan modern menggunakan organisme yang dimodifikasi secara genetika memungkinkan kami memproduksi ratusan varietas baru setiap hari.”

Liu mengatakan lembaga pemuliaan padi memerlukan teknik baru yang efisien untuk menyaring material tumbuhan sebaik mungkin. "Pemilihan benih otomatis menggunakan pemindai CT memberikan hasil yang lebih tinggi, pengukuran lebih akurat, dan biaya yang lebih murah ketimbang teknologi lain yang sebelumnya dipakai untuk mengukur bibit pada tanaman padi," ujarnya.

Berbeda dengan tanaman pangan lain, proses pemilihan bibit padi masih dikerjakan dengan tangan. Kesuksesan tanaman padi itu rentan terhadap kesalahan manusia. Dalam studi tersebut, Liu bekerja sama dengan Wanneng Yang, Xiochun Xu, Lingfeng Duan, Qingming Luo, Shangbin Chen, dan Shaoqun Zeng di Britton Chance Center for Biomedical Photonics, Wuhan National Laboratory for Optoelectronics-Huazhong University of Science and Technology.

SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

10 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya