Microsoft Kini Jual Bebas HoloLens, Harganya Rp 39 Juta

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 4 Agustus 2016 08:00 WIB

Seorang pegawai Microsoft mendemonstrasikan HoloLens dalam acara Microsoft Build 2016 Developers Conference di San Francisco, California, 30 Maret 2016. HoloLens Microsoft, dengan teknologi yang memungkinkan pemakai untuk melihat hewan maya pada furnitur atau memiliki bagian dari kantor mereka tampak seperti Mars. REUTERS/Beck Diefenbach

TEMPO.CO, San Francisco - Microsoft kini memungkinkan setiap orang untuk membeli HoloLens Development Edition, helm augmented reality futuristik, tanpa harus melalui proses aplikasi.

Sebelumnya, Microsoft membatasi HoloLenses untuk pengembang yang memasukkan aplikasi. Kini, jika Anda memiliki US$ 3.000 (Rp 39 juta) dan Anda berada di AS atau Kanada, Anda dapat membeli hingga lima unit langsung dari Microsoft.

Secara resmi, Microsoft mengatakan HoloLens tersedia untuk pelanggan pengembang dan bisnis. Kini, bahkan jika Anda bukan golongan itu, Anda kini bisa memilikinya. Syarat untuk membelinya adalah beralamat di AS atau Kanada, memiliki akun Microsoft, dan memiliki cukup uang. Microsoft menekankan bahwa toko retail tidak memiliki persediaan HoloLens.

Selain membuat HoloLens tersedia lebih luas, Microsoft hari ini meluncurkan HoloLens Commercial Suite, yang meliputi hardware dan keamanan perusahaan serta fitur manajemen perangkat.

Sebagai bagian dari paket perusahaan ini, HoloLens mendapat sebuah Kiosk Mode sehingga Anda dapat membatasi aplikasi yang berjalan pada perangkat, dukungan untuk manajemen identitas, manajemen perangkat, dukungan BitLocker untuk enkripsi data dan banyak lagi.

Pembaruan ini jelas menunjukkan bahwa Microsoft ingin menjual HoloLens ke pasar perusahaan—sebuah pasar yang sangat dipahami oleh Microsoft dibanding pemain lain.

Microsoft memulai pengiriman HoloLens ke pengembang terpilih pada Maret. Fakta bahwa ia membuka program ini begitu cepat berarti bahwa Microsoft cukup percaya diri akan perangkat keras ini, dan juga bahwa peluncuran ke konsumen yang lebih luas mungkin tidak lama lagi.

TECHCRUNCH | ERWIN Z.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

13 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

14 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

16 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

19 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

20 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

21 jam lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

22 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya