Kolaborasi Studio Bandung dan Jerman Garap Game Edukasi

Reporter

Kamis, 4 Agustus 2016 11:44 WIB

Jumlah pengguna Stack the Stuff mencapai 250 ribu orang, yang mayoritas berasal dari Amerika Serikat, Eropa, dan Australia. Game ini dibuat oleh Nightspade yang berdiri sejak awal 2010 dan bermarkas di Bandung. Pendirinya adalah lulusan ITB, Inas Luthfi, Dody Dharma, Teddy Pandu, dan Garibaldy W. Mukti. Sebanyak 11 game khusus telepon pintar telah mereka buat, di antaranya adalah Nuclear Outrun dan Give a Dam. Itunes.apple.com

TEMPO.CO, Bandung -Studio Nightspade di Bandung terpilih sebagai pengembang game yang berkolaborasi dengan dua studio serupa asal Jerman. Perwakilan ketiga studio tersebut tengah berkumpul di Bandung sejak 1-5 Agustus 2016 untuk menggarap sebuah game edukasi. Tujuannya untuk mengenalkan negara Jerman ke warga Indonesia.

Proyek pembuatan game, yang untuk sementara dinamai 'Ayo Jerman' tersebut, dihelat Goethe-Institut Indonesien. Pembuatan game juga didukung oleh Kementerian Luar Negeri Jerman dan Stiftung Digitale Spielkultur serta Asosiasi Game Indonesia. Tujuannya untuk menjalin hubungan dan mempromosikan industri kreatif di Indonesia dan Jerman.

Pembuatan game dimulai pada Juni 2016 dengan seleksi terbuka bagi para studio pengembang game Indonesia. Dari belasan pendaftar terpilih Studio Nightspade.

“Di Bandung jumlah studio pengembang game cukup banyak dan reputasi Nightspade juga bagus,” kata manajer proyek kolaborasi studio game tersebut, Imansyah Lubis di selasa acara workshop di Goethe Institut Bandung, Rabu, 3 Agustus 2016.

Penggarapan game itu melibatkan Garibaldy Wibowo Mukti dan Teddy Pandu sebagai pendiri Studio Nightspade. Mereka berkolaborasi dengan Linda Kruse dan Muritz Lehr dari dua studio game di Jerman.

Selain mendapat kesempatan bekerja sama, perwakilan studio game dari Bandung itu juga akan melakukan perjalanan ke Jerman dan ikut acara tentang game, sekaligus membangun jaringan dengan industri game di sana.

Acara workshop tersebut membahas konsep dan struktur proyek aplikasi game edukasi yang akan dikembangkan. Penyelenggara juga melibatkan belasan orang berusia muda sekitar 16-25 tahun yang diposisikan sebagai pengguna untuk ikut menilai ide game tersebut. Tim khusus lainnya juga akan menilai dan memberi masukan untuk pengembangan game.

Dari pantauan Tempo di lokasi acara, gagasan tentang game itu melalui proses purwarupa permainan dengan menggunakan kertas yang dibentuk semacam kartu, juga gawang-gawang dengan tembakan bola. Saat ini tahapannya masih ada 2-4 ide yang akan dikerucutkan menjadi tema tunggal. “Game ini hanya dibuat dengan bahasa Indonesia untuk menarik minat orang tentang negara Jerman dan datang ke sana,” kata Imansyah.

Tahapan selanjutnya yakni pembuatan game selama beberapa bulan. Hasilnya akan diperkenalkan di beberapa acara game di Indonesia dan terutama di sebuah pameran di Jerman pada Februari 2017. Aplikasi game edukasi tentang Jerman ditargetkan meluncur resmi pada Maret 2017.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

10 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

11 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

16 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

20 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

20 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya