TEMPO.CO, San Francisco - Ketika Anda menyerahkan kartu kredit di restoran hotel, Anda mungkin tidak bermaksud memberikan informasi untuk para peretas. Namun para peretas tampaknya berupaya melakukan hal itu pada mesin pembaca kartu kredit yang dijual Oracle dengan merek MICROS Systems.
Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California, itu menyatakan alatnya terinfeksi malware. Pernyataan ini ditulis dalam sebuah surat tak bertanggal yang dikirim kepada pelanggan. "Oracle Security telah mendeteksi dan menangani kode berbahaya dalam MICROS Systems," demikian pernyataan dalam surat perusahaan sebagaimana dikutip CNET, Senin, 8 Agustus 2016.
Menurut Brian Krebs, ahli keamanan yang pertama kali melaporkan adanya pelanggaran tersebut pada Senin, pembaca kartu itu digunakan oleh pengecer, restoran, dan hotel di lebih dari 330 ribu lokasi ketika Oracle membeli MICROS pada 2014.
“Data dari sistem itu dienkripsi setiap saat,” tulis Oracle dalam suratnya. Dalam sebuah FAQ, perusahaan menambahkan, "Jika Oracle memastikan bahwa data Anda terkena dampak, Oracle akan menghubungi Anda langsung."
Surat itu menyarankan perusahaan menggunakan pembaca kartu dengan berhati-hati. "Konsisten dengan protokol remediasi keamanan standar, Oracle meminta pelanggan MICROS untuk mengubah password bagi semua akun MICROS."