Membedah Teknologi Pemindai Iris Mata di Galaxy Note 7

Reporter

Senin, 15 Agustus 2016 16:15 WIB

Model menunjukkan dua ponsel Galaxy Note 7 dengan fitur pindai iris mata di Seoul, Korea Selatan, 11 Agustus, 2016. AP/Ahn Young-joon

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam film bergenre spionase, lazim kita melihat adegan seorang agen rahasia berjalan menuju pintu masuk sebuah ruang rahasia yang dilengkapi teknologi tinggi. Sebelum membukanya, sang agen harus mendekatkan mukanya ke alat pemindai mata. Di layar tertulis: “DITERIMA”. Dan, pintu pun terbuka.

Dalam film seperti itu, teknologi terlihat nyata. Film James Bond, misalnya, banyak mempertontonkan gadget dan teknologi yang belum ada di dunia nyata. Misal, mobil yang dilengkapi dengan alat peluncur roket atau jam tangan dengan kemampuan menembakkan sinar laser.

Tapi, dengan teknologi yang kian maju, alat pemindai retina dan iris sebagai pengidentifikasi seseorang bukan khayalan lagi. Teknologi itu bahkan bisa digunakan pada kehidupan sehari-hari. Adalah Samsung yang menghadirkan teknologi pemindai iris mata di ponsel pintar terbarunya, Galaxy Note 7.

Pada 2 Agustus lalu, secara global Samsung Galaxy Note 7 diluncurkan di New York, Amerika Serikat, termasuk di Indonesia. Spesifikasinya menjanjikan. Galaxy Note 7 menggunakan layar Super AMOLED 5,7 inci dengan resolusi 2.560 x 1.440 piksel alias QHD. Layar didesain melengkung pada kedua sisinya.

Ada dua jenis prosesor yang dibenamkan, yakni Snapdragon 820 dan Exynos 8890. Selain itu, dilengkapi dengan RAM 4 gigabita, memori internal 64 gigabita, dan port charging USB tipe C yang lebih cepat dalam transfer data ataupun pengisian baterai.

Kamera utama Galaxy Note 7 berkekuatan 12 megapiksel dengan aperture f/1.7, OIS dan teknologi sensor dual pixel untuk autofokus yang lebih cepat. Bagi yang gemar selfie, Samsung menyediakan kamera depan berkekuatan hingga 5 megapiksel.

Tak hanya itu, fitur anti-air dengan sertifikat IP-68 sudah melengkapi Galaxy Note 7, yang kini juga dilengkapi dengan slot microSD. Kedua fitur tersebut tak tersedia di pendahulunya, Galaxy Note 5. Agar masa hidup lebih lama, sisi baterai meningkat dari 3.000 mAh menjadi 3.500 mAh.

Dari segudang fitur yang dibawa, ada satu yang menarik perhatian dan membedakan Galaxy Note 7 dari kebanyakan ponsel pintar lain yang ada di pasar: iris scanner alias pemindai iris mata, teknologi yang sebelumnya hanya bisa dilihat dalam film fiksi ilmiah. Lantas, bagaimana cara kerja fitur unggulan ini.

Pada dasarnya, mata terdiri atas dua warna berbeda atau disebut heterochromia iridum. Kebanyakan mata manusia berwarna cokelat, tapi ada juga yang berwarna biru. Sedangkan yang sangat langka adalah berwarna hijau, amber, dan perak.

Iris adalah bagian mata yang menentukan warna mata. Jika dilihat lebih dekat, ada garis bergelombang di permukaannya, melingkar ke dalam dan ke luar pada bagian luar dan dalam perimeter. Garis-garis ini membentuk pola. Inilah yang kemudian “dibaca” oleh pemindai iris untuk mengidentifikasi seseorang.

Pola rangkaian garis bergelombang ini sangat rumit dan tersusun acak. Pola ini tak pernah berubah sampai kapan pun. Setiap orang memiliki pola yang unik dan berbeda satu sama lain. Bahkan iris pada mata kanan dan kiri seseorang pun berbeda.

Meski begitu, pemindai iris mata tak hanya mengambil gambar mata lalu membandingkan dengan yang sudah terekam, melainkan menembakkan sinar inframerah langsung ke arah mata. Jenis sinar ini lebih akurat dalam membaca pola garis pada iris mata ketimbang sinar lainnya.

Selain itu, sinar inframerah memungkinkan pemindai iris mata bekerja dalam kondisi minim cahaya. Kacamata atau lensa kontak tak menghalangi sinar ini. Begitu pola garis mata terbaca, gambar diubah menjadi sebuah kode. Kode inilah yang kemudian dibandingkan dengan kode yang sudah ada untuk identifikasi.

FIRMAN

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

25 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya