TEMPO.CO, Jakarta - Setelah peluncuran Kampanye Pahlawan Pelapak pada 12 April 2016, Bukalapak mengalami peningkatan Pelaku UKM yang bergabung, dari 450.000 menjadi lebih dari satu juta Pelapak.
Peningkatan ini menembus angka 100 persen dan didorong dengan pertumbuhan pengguna hingga mencapai angka lima juta.
"Lebih dari satu juta UKM telah bergabung bersama kami! Para Pelapak yang sudah bergabung pun sudah menyebar dari Sabang - Merauke," ujar Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, Rabu.
"Bukan itu saja, para Pelapak kami pun mengalami peningkatan pendapatan per Pelapak hingga dua kali lipat," sambung dia.
Bertepatan dengan perayaan kemerdekaan Indonesia, Bukalapak bersama dengan para anggota komunitas Pelapak turut mengadakan acara donor darah bersama di kantor Bukalapak.
Lebih dari 100 Pelaku UKM mendonorkan darah yang dibantu oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Cilegon. Selain para Pelaku UKM acara ini turut dihadiri oleh Rotaract Club Semanggi, Diva Orthodontic, dan Blood for Life ID.
Selain acara donor darah, Bukalapak turut mengadakan Kontes Ekspresi Kemerdekaan yang dimulai sejak 15-28 Agustus 2016.
Kontes ini dapat diikuti seluruh Pelapak dengan mengunggah foto kemasan barang dagangan dengan bungkus merah putih ke Online Forum Komunitas Bukalapak.
Para Pembeli juga dapat mengikuti kontes ini dengan mengunggah foto kegiatan mereka dalam rangka merayakan 17-an serta barang yang dibeli dari Bukalapak ke Instagram dengan tagar #17anBukalapak.
ANTARA
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya