Malang Kembangkan Listrik Berbahan Bakar Cairan Sampah

Reporter

Sabtu, 20 Agustus 2016 04:16 WIB

Ilustrasi sampah. Shutterstock

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota Malang tengah merencanakan pembangunan instalasi listrik menggunakan limbah air lindi atau cairan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang. Menggunakan teknologi Microbial Fuel Cell (MFCs) Double Chamber and Dual Function Based on Anaerobic Leachate Water Treatment. Teknologi ini dikembangkan lima mahasiswa Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang.

"Lindi selama ini jarang dimanfaatkan dan mencemari lingkungan," kata salah seorang mahasiswa, Hardiansyah, Jumat 19 Agustus 2016.



Potensi yang tersedia di TPA Supit Urang bakal dikembangkan menjadi alternatif sumber energi listrik. Mengingat jumlah volume sampah yang dihasilkan mencapai 600-800 ton per hari. Sedangkan air lindi yang dihasilkan mencapai 39 ribu liter. Jika tak diolah air lindi akan mencemari sumber air di kawasan TPA Supit Urang.



Air lindi mengandung senyawa organik berupa hidrokarbon, asam humat, sulfat, tanat dan Galat dan anorganik berupa natrium, kalium, kalsium, magnesium, khlor, sulfat, fosfat, fenol, nitrogen, dan senyawa logam berat.

Air lindi berwarna hitam konsentrasi kandungan logam mencapai 1.000 sampai 5000 lebih tinggi dibanding konsentrasi dalam air tanah. Prosesnya substrat yang dioksidasi oleh bakteri menghasilkan elektron dan proton pada anoda. Elektron ditransfer melalui sirkuit eksternal sedangkan proton difusikan melalui membran penukar proton menuju katoda.

Sesuai skala percobaan dibaaut sebuah bentuk reaktor berbentuk kotak yang menyimpan lindi dengan volume sekitar 1,2 liter dengan anoda besi berukuran 72 cm persegi sebanyak 9 buah. Reaktor menghasilkan daya sebesar 0,3 Watt. Hasilnya air lindu yang semula derajat keasaman atau pH antara 4-5, setelah proses di reaktor menjadi netral antara 6,5-7,5.

"Setelah diolah air lindi sudah memenuhi baku mutu," ujarnya.



Jika TPA Supit Urang menghasilkan sekitar 39 ribu liter air lindi, maka berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 9,8 kWh. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang, Wasto menilai hasil inovasi mahasiswa ini akan diterapkan untuk mengembangkan energi listrik ramah lingkungan. "Inovasi ini bisa mewujudkan masyarakat mandiri energi," ujar Wasto.

EKO WIDIANTO




Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

3 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

4 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

4 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

12 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

26 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

27 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

32 hari lalu

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

37 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

41 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

43 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya