Lulusan ITB Bikin Sendiri Mesin Cetak Benda Tiga Dimensi

Reporter

Selasa, 23 Agustus 2016 18:33 WIB

Gedung Aula Barat di lingkungan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). TEMPO/ A. Andrian

TEMPO.CO, Bandung - Seorang lulusan muda dari Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung 2015, Alvin Raditya Tanto, berhasil membuat mesin cetak benda tiga dimensi. Alat yang bisa dijinjing itu bisa menghasilkan benda-benda miniatur, suvenir, hingga maket arsitek. Mayoritasnya komponennya berasal dari pasar lokal.

Mesin cetak benda tiga dimensi itu didemonstrasikan pertama kali di acara seminar CEO Summit on Innovation oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB di Aula Barat, Senin, 23 Agustus 2016. Benda yang dibuat berupa bearing, komponen untuk bantalan gerakan rotasi pada mesin-mesin industri yang berkecepatan tinggi, juga untuk kendaraan bermotor.

Dari pantauan Tempo, proses pembuatan bearing berbahan plastik atau polimer jenis khusus berwarna putih pada alat itu dilakukan secara berlapis. Perlu waktu berjam-jam pembuatannya. “Kami bekerja sama dengan sebuah perusahaan Jerman untuk pengembangan bearing tanpa bola-bola di dalamnya. Material khusus racikan mereka,” kata Alvin kepada Tempo, Selasa, 23 Agustus 2016.

Mesin bernama 3D Print ID Max tersebut berukuran panjang 60, lebar dan tinggi masing-masing 40 sentimeter. Ruang untuk pencetakan bendanya panjang 30, lebar 25, dan tinggi 20 sentimeter. Setrumnya di awal pemasangan alat berdaya 300 watt dan akan berkurang ketika mesin mulai mencetak.

Di dalam ruang cetakan yang hanya tertutup di bagian atas dan sampingnya itu, ada mesin dalam kotak kecil yang bergerak-gerak dengan pipa kecil di bagian bawahnya. Pipa seperti jarum berlubang berdiameter 0,4 milimeter itu mengalirkan plastik cair hasil pemanasan di kotak mesin. Gerakan berlapis alat itu lama-lama menyusun sebuah benda sesuai hasil rancangan gambar. “Untuk benda yang lebih detil pakai yang ukuran 0,2 milimeter, waktu pembuatannya lebih lama lagi,” kata Alvin.

Menurut rekan tim usahanya, Zeus Abdiwijaya, mesin cetak itu memakai tiga bahan plastik, yaitu jenis PolyLactic Acid (PLA) berbahan campuran jagung yang limbahnya bisa terurai, Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), dan Polythylene Terepthalate Glycol (PeTG). Mesin cetak benda tiga dimensi itu merupakan hasil pengembangan karya lain tim Alvin sebelumnya, yakni kaki buatan bersama tim mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.

Selain untuk dijual seharga Rp 12 juta, mesin cetak itu mereka pakai untuk melayani perancangan gambar hingga produksi benda-benda miniatur, karya seni, dan maket arsitektur.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

13 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

4 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

4 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya