Cina Perkenalkan Robot untuk Misi Penjelajah Mars

Reporter

Kamis, 25 Agustus 2016 00:40 WIB

Robot penjelejah Mars milik Cina. (China Daily)

TEMPO.CO, Jakarta - Cina memperlihatkan foto pertama robot penjelajah yang akan dikirim ke Mars pertengahan 2020 untuk menjelajahi permukaan planet itu. Kantor berita Xinhua, Selasa, 23 Agustus 2016, melaporkan, robot penjelajah seberat 200 kilogram dengan enam roda itu akan ditenagai empat panel surya, dua kali lebih besar dari robot penjelajah Cina ke bulan dan 60 kilogram lebih berat.

"Tantangan yang dihadapi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Zhang Rongqiao, kepala perancang misi ke Mars kepada Xinhua.

Robot itu akan membawa 13 perangkat, termasuk kamera penginderaan jauh dan radar penembus daratan dalam misi tiga bulan yang rencananya diluncurkan dalam bulan Juli atau Agustus 2020.

"Pendarat akan terpisah dari orbiter pada akhir perjalanan selama sekitar tujuh bulan dan mendarat area dataran rendah di belahan utara Mars tempat kendaraan penjelajah mengeksplorasi permukaan planet" menurut laporan Xinhua.

The Beijing News menambahkan bahwa belahan utara Mars bukan tempat yang baik menggunakan tenaga matahari seperti di ekuator, tetapi kondisi geografisnya lebih bagus.

Memajukan program antariksa Cina menjadi prioritas bagi Beijing, dengan Presiden Xi Jinping menginginkan Cina membangun kekuatan luar angkasanya sendiri.

Cina berkukuh programnya untuk tujuan damai, tapi Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah menyorot peningkatan kemampuan luar angkasa Cina, menyebut negara itu bermaksud mencegah musuh menggunakan aset luar angkasa saat krisis.

Terpisah dari ambisi warganya, Beijing telah menguji misil anti-satelit, dan Kongres Amerika Serikat melarang Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bekerja sama dengan timpalannya di Cina karena kekhawatiran terkait keamanan, demikian menurut siaran kantor berita Reuters.

Cina pada 2003 menjadi negara ketiga yang mampu menerbangkan manusia ke luar angkasa dengan roketnya sendiri setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Negara itu telah mengumumkan rencana penjelajahan bulan, dan pada akhir 2013 menyelesaikan "pendaratan halus" pertama di sana sejak 1976 dengan pesawat Chang'e-3 serta robot penjelajah Jade Rabbit.

Misi antariksa berawak Cina terkini dijadwalkan mulai Oktober dan ditujukan untuk pendaratan manusia ke bulan pada 2036.
ANTARA

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

16 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

18 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya