Rusia Deteksi Sinyal Radio Non-Alami, Percakapan Alien?

Reporter

Kamis, 1 September 2016 05:10 WIB

Badan antariksa Amerika atau NASA, akhirnya merilis wajah sesungguhnya dari Pluto melalui wahana luar angkasa New Horizons. Tampak wajah permukaan Pluto yang terlihat seperti daratan es. Dailymail

TEMPO.CO, Jakarta - Satu sinyal radio yang diterima teleskop kemungkinan bukanlah transmisi dari kehidupan luar angkasa, namun para pakar astronomi di California meninjau ulang hal itu, sebagaimana dinyatakan Institut SETI, Selasa (Rabu WIB).

Sekelompok pakar astronomi Rusia pada tahun lalu mendeteksi apa yang tampak sebagai sebuah sinyal radio non-alami di sebuah lokasi sistem perbintangan yang berjarak 94 tahun cahaya dari Bumi.

Temuan mereka muncul setelah peneliti asal Italia, Claudio Maccone, yang memimpin komite Akademi Astronot Internasional dalam Pencarian Kehidupan Luar Angkasa, atau SETI, mengatakan kepada para rekannya terkait presentasi yang dia dengar tentang sinyal itu, ujar Seth Shostak, seorang petinggi di Institut SETI.

"Saya tidak merasa kami menganggapnya serius. Pihak Rusia memantau arah ini sebanyak 39 kali dan kami dapat mengatakan bahwa mereka menemukannya satu kali," katanya.

Diperkirakan, sinyal radio itu disebabkan gangguan di Bumi atau satelit, yang merupakan kejadian yang biasa, kata Shostak, kepada wartawan Reuters.

Jika pihak Rusia memperkirakan mereka mendapatkan sinyal dari ET (Extra Terrestrial/kehidupan luar angkasa), ujarnya, mereka diperkirakan juga akan membukanya lebih dahulu.

"Mereka tidak mengatakan apapun terkait hal itu selama lebih dari satu tahun. Jika kami menangkap sinyal, kami akan memeriksanya dan memanggil para pakar astronomi untuk memeriksanya," Shostak mengatakan.

Meskipun demikian, para pakar astronomi dari SETI telah menghabiskan dua malam sebelumnya menggunakan serangkaian teleskop radio di California untuk mempelajari bintang yang dicurigai, yang diberi nama HD 164595, yang memiliki satu planet yang diketahui di orbitnya.

Planet itu memiliki ukuran sekitar sebesar planet Neptunus, namun berevolusi mengitari bintangnya lebih dekat daripada planet merkurius yang mengitari matahari. HD 164595 dapat memiliki planet lain di orbitnya yang lebih pas untuk memiliki sumber air, yang diyakini merupakan sebuah kebutuhan bagi kehidupan.

Sejauh ini, meskipun demikian, para pakar astronomi belum mendeteksi sinyal tak biasa apapun dari bintang tersebut, ujar Shostak.

"Kami harus sangat berhati-hati agar tidak sinis terhadap alarm palsu," ujarnya. "Mudah untuk mengatakan 'Sial, itu hanyalah kasus gangguan lainnya', namun itu beresiko untuk tidak memperhatikannya saat anda seharusnya memperhatikannya," tambahnya.

ANTARA

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

6 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

21 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

22 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

23 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

23 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

23 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

23 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

28 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya