Gorila Ditetapkan sebagai Hewan yang Terancam Punah  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 5 September 2016 07:18 WIB

Seekor bayi gorila yang baru saja lahir tertidur pulas di dalam pelukan induknya dalam Kebun Binatang Praha di Republik Ceko, 24 April 2016. Bayi gorila lahir setelah dikandung induknya selama 8 hingga 9,5 bulan. REUTERS/David W Cerny

TEMPO.CO, Honolulu - Hewan primata terbesar, Gorila, telah terdaftar sebagai hewan yang terancam punah. Hal ini membuat empat dari enam spesies kera besar selangkah menuju kepunahan, seperti dikutip dalam rilis lembaga konservasi dunia WWF di Hawaii.

The International Union for the Conservation of Nature atau IUCN mengatakan perburuan liar menyebabkan keberadaan gorila masuk daftar hewan langka (red list of endangered species). Daftar tersebut terdiri atas lebih dari 80 ribu spesies dan hampir 24 ribu di antaranya terancam punah.

Baca:
Di Bagian Ini, Manusia dan Gorila Mirip 96 Persen
Polisi Selidiki Keluarga Bocah yang Jatuh di Kandang Gorila

"Gorila timur, salah satu spesies terdekat dengan manusia, kini statusnya bergeser menuju kepunahan. Benar-benar menyedihkan," ujar Direktur Jenderal IUCN Inger Andersen dalam pernyataan, seperti dikutip dari NBC News, pada Senin, 5 September 2016.

"Lembaga konservasi tengah berupaya dan kami telah meningkatkan bukti itu. Ini tanggung jawab kami untuk melindungi masa depan planet kita," ucapnya.

IUCN mengatakan diperkirakan ada 5.000 gorila timur yang tetap berada di alam liar. Jumlah itu merupakan penurunan sebesar 70 persen dalam 20 tahun terakhir.

Dari semua spesies kera besar—gorila timur, gorila barat, orang utan Kalimantan, orang utan Sumatera, simpanse, dan bonobo—hanya simpanse dan bonobo yang tidak dianggap terancam punah. Tapi mereka terdaftar sebagai hewan langka.

Menurut ahli primata Russell Mittermeier, gorila Kongo, yang mayoritas penduduknya tinggal, akan menjadi sebuah perjuangan untuk bertahan karena di sana juga mengalami permasalahan lain, yakni ketidakstabilan politik.

"Tidak ada solusi sederhana untuk saat ini selain berinvestasi untuk perlindungan hingga wilayah itu stabil. Seperti yang terjadi di Uganda dan Rwanda," ujar Russel, yang juga Ketua IUCN spesialis Primata.

Dalam sebuah wawancara, Catherine Novelli, perwakilan dari Amerika Serikat untuk Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan, menyebutkan sebab kelangkaan gorila adalah perbuatan manusia.

Hewan lain yang bernasib lebih baik daripada gorila di antaranya kera dan panda raksasa, yang statusnya diubah dari hewan terancam punah menjadi hewan langka. IUCN berusaha membantu melindungi habitat atau tempat tinggal hewan langka tersebut.

"Selama lebih dari 50 tahun, panda raksasa merupakan ikon konservasi yang paling dicintai," ujar direktur umum dari kelompok lingkungan lain, WWF.

NBCNEWS.COM | DESTRIAIANITA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

12 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya