Fenomena Equinox, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Reporter

Kamis, 8 September 2016 23:02 WIB

Foto Harvest Moon, bulan purnama dekat equinox musim gugur, muncul dari balik gunung Fujiyama ini diambil dari Fujinomiya, Jepang, pada tanggal 18 September. Di Jepang selalu diadakan Festival Bulan Purnama pada saat Harvest Moon. AP/Kyodo News

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, meminta masyarakat tidak khawatir mengenai akan kembali munculnya fenomena equinox yang bisa berdampak pada meningkatnya suhu udara.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena kenaikannya tidak akan signifikan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Suratman, di Batam, Kamis.

Untuk di Kepulauan Riau, kata dia, saat terjadi fenomena itu suhu udara hanya berkisar antara 32 hingga 36 derajat Celcius. "Kalau ada yang bilang sampai 40 derajat Celcius, itu tidak benar. Di Kepulauan Riau masih dalam batas normal," kata dia.

Meskipun dampak dari fenomena itu pada sejumlah negara akan menyebabkan gelombang panas secara signifikan, namun tidak untuk di Batam dan Kepulauan Riau.

"Fenomena equinox merupakan peristiwa alam yang biasa terjadi. Dalam satu tahun dua kali periode fenomena equinox terjadi," kata dia.

Ia mengatakan fenomena astronomis itu biasanya terjadi antara 19-21 Maret dan 22-23 September setiap tahunnya.

Equinox bagian dari pergantian musim, terutama pada belahan Bumi sebelah utara dan selatan yang beriklim subtropis.

Pada Maret, yang disebut equinox musim panas terjadi saat peralihan dari musim dingin ke musim panas pada daerah beriklim subtropis.

Sedang pada September, disebut pula equinox musim gugur, terjadi saat peralihan dari musim panas ke musim dingin.

"Pada dua jenis equinox ini, belahan utara dan selatan Bumi terpapar sinar Matahari secara merata," kata dia.

Walau fenomena astronomis ini tidak berbahaya, kata dia, BMKG Hang Nadim tetap mengikuti secara rutin.

ANTARA

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

6 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

9 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

9 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

16 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

23 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya