LIPI Jadikan Sabang Pusat Penelitian di Pulau Terluar

Reporter

Kamis, 22 September 2016 10:58 WIB

Wisatawan menyelam di samping replika Tugu Nol KM yang dibangun di dasar perairan Pulau Rubiah, Sabang, Pulau Weh, Aceh, 18 April 2016. Pulau tersebut merupakan salah satu tempat wisata yang berada di sekitar Pulau Weh yang menawarkan keindahan bawah lautnya. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dirhamsyah mengatakan pihaknya serius mengembangkan Sabang, Provinsi Aceh, sebagai pusat penelitian perdana di pulau teluar Indonesia.

"Sabang adalah pulau terluar, dan kawan-kawan di LIPI serius ingin mengembangkan Sabang sebagai pusat penelitian paling ujung barat Indonesia," katanya di Gapang Resort, Iboih, Sabang, Pulau Weh, Selasa.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut dia, serius mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, sehingga negara harus selalu hadir membangun pulau terluar.

"Saya sudah sisir kota-kota yang ada di tepi Samudra Hindia, mulai dari Sabang, Sibolga, Bengkulu, Lampung Cilacap sampai Pacitan," ujarnya.

Ia menyatakan bahwa pihaknya harus adil menyangkut hasil penilaian bahwa Sabang menang karena merupakan wilayah terdepan yang dikeliligi Samudra Hindia, Selat Malaka dan Laut Andaman, bahkan Selat Benggala.

Menurut dia, kehadiran LIPI di daerah itu dapat mendorong putra-putri Serambi Makkah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk daerah, nasional, bahkan dunia.

"Pemerintah daerah harus memanfaatkan kesempatan ini dan mewujudkan sumber daya manusia yang andal. Kalau bisa yang duduk di LIPI Sabang adalah putra-putri Aceh," katanya.

Ia berharap Pemerintah Kota Sabang segera menyelesaikan hibah tanah ke LIPI untuk mempercepat pembangunan stasiun LIPI perdana di pulau paling barat Indoensia.

"Pemerintah Kota Sabang hanya menyiapkan tanah. Jika pemerintah kota tidak menginginkan, maka tidak masalah, biar kami alihkan ke daerah lain saja," ujarnya.

Pada kesematan itu, ia juga mengatakan bahwa relatif banyak daerah di Indonesia menginginkan fasilitas riset LIPI dibangun di daerah mereka.

Namun, letak Sabang yang strategis diapit Selat Malaka, Samudra Hindia, Laut Andmanan dan Selat Benggala tidak bisa disaingi oleh daerah lain.

"Kami komitmen membangun Sabang dan sekarang kami ingin pemerintah daerah komitmen. Jika tidak segera menyelesaikan hibah tanah, maka pembangunan LIPI akan kami alihkan ke daerah lain," demikian Dirhamsyah.

ANTARA

Berita terkait

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Bikin Pelatihan Penulisan Ilmiah Bidang Epidemologi

3 Agustus 2024

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Bikin Pelatihan Penulisan Ilmiah Bidang Epidemologi

Lokakarya ini untuk dosen universitas dan petugas kesehatan supaya bisa meningkatkan penyebaran data epidemologi untuk masyarakat global.

Baca Selengkapnya

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

4 April 2024

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya